Pengertian Filsafat 

Filsafat merupakan cabang ilmu untuk berfikir lebih mendalam lagi dan sampai ke akar-akarnya. Karena pada dasarnya filsafat adalah bidang ilmu untuk mencari kebenaran tentang segala sesuatu. Dengan suatu konsep bahwa filsafat adalah induk dari segala ilmu pengetahuan. Objek kajian dari filsafat ilmu yaitu kebenaran dan juga kenyataan atau fakta. 

Sedangkan sejarah juga merupakan cabang dari ilmu pengetahuan. Ilmu sejarah merupakan ilmu yang  mempelajari tentang peristiwa masa lalu, sejarah adalah ilmu yang berhubungan dengan kenyatan dan fakta. Karena sejarah berhubungan dengan masa lampau dan pastinya sejarah harus benar-benar sesuai dengan kenyataan yang ada. 

3 Dasar Tahapan Dalam Ilmu Pasti

Diketahui bersama bahwa filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan yang lain. Karena dari pemikirannya tersebut akan menjadi sebuah filsafat tergantung dari apa yang dibahas. Seperti sejarah juga cabang dari filsafat itu sendiri, yang nantinya dalam pemikiran-pemikiran sejarah tersebut akan menjadi sebuah filsafat sejarah. Pada dasarnya setiap ilmu pasti memiliki tiga tahapan yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. 

Tahap Ontologi Pada Ilmu Sejarah 

Begitu juga seperti sejarah yang juga memiliki ketiga tahapan tersebut. Pada tahapan ontologi ini yaitu membahas mengenai sesuatu yang ada, atau yang disebut asal-usul sumber. 

Pastinya ilmu itu datang tidak dengan tiba-tiba, pastinya ada asal-usul sampai ilmu itu muncul. Selain hal tersebut, terkadang sejarah juga tercamur dengan sesuatu yang mitis, mitos atau legenda, pada tahap ini dapat membedakan sejarah yang terkadang masih tercampur dengan hal yang mitis. 

Pada tahapan ini mengedepankan logika, rasional dan kritis serta selain hal tersebut asal usul ilmu sampai terbentuk terdapat suatu objek, dalam sejarah dikenal dengan objeknya manusia dan peristiwa itu sendiri. 

Tahap Epistemologi Pada Ilmu Sejarah 

Pada tahap selanjutnya, adalah tahapan epistemologi yaitu mengenai bagaimana cara memperoleh ilmu tersebut atau sering disebut dengan filsafat pengetahuan, dalam hal ini setiap ilmu pasti memiliki cara memperoleh atau suau metode. 

Sama seperti sejarah yang memiliki metode atau tahapan yaitu dari penentuan topik, pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Tahapan yang kedua ini beruruan dengan tahapan yang pertama yaitu tentang asal usul sejarah yag memiliki objek kajian, setelah itu tahapan yang kedua bagaimana cara memperoleh. 

Tidak mungkin suatu ilmu secara tiba-tiba langsung muncul sebelum adanya bagaimana cara untu memperoleh ilmu tersebut. Hampir setiap ilmu dapat dikatakan memiliki cara untuk memperoleh. Epistemologi juga disebut sebagai filsafat pengetahuan. 

Tahap Aksiologi pada Ilmu Sejarah 

Tahapan yang ketiga yaitu aksiologi, tahapan ini yaitu kegunaan atau kebermanfaatan ilmu tersebut. Pastii hampir disetiap ilmu pasti memiliki manfaat dalam hal apapun yang jelas ilmu memiliki manfaatbagi yang mempelajari ilmu tersebut. 

Seperti didalam ilmu sejarah yang sudah sangat jelas bahwa sejarah sangat beguna sekali untuk kehidupan semuanya. Dalam sejarah atau melalui sejarah semua bisa belajar dari pengalaman masa lalu untuk kebaikan dimasa depan. Belajar dari pengalaman, karena dari pengalaman dimasa lalu yang suram dapat diperbaiki dan kalau bisa jangan sampai terulang kembali.

Hubungan Ontologi, Epistemologi dan  pada Ilmu Sejarah 

Dari pernyataan yang telah dipaparkan bahwasannya tahapan yang pertama yaitu tahapan ontologis, dimana pada tahapan ini merupakan asal-usul sumber ilmu. Dalam sejarah terdapat dua objek yaitu objek material serta objek formal atau pada intinya tahapan ii merupakan asal-usul ilmu itu muncul atau terbentuk. 

Selanjutnya yaitu tahapan epistemologi, tahapan ini yaitu tahapan untuk bagaimana cara memperoleh ilmu atau dapat disebut sebagai filsafat pengetahuan.

Pada tahapan yang ketiga yaitu aksiologi, tahapan ini merupakan manfaat, kebermanfatan ilmu sejarah untuk kehidupaan orang. 

Dari pernyataan yang telah dipaparkan bahwa filsafat ilmu merupakan induk dari ilmu pengetahuan yang lainnya. Pada dasarnya filsafat yaitu sebuah dasar pemikiran untuk berfikir secara mendasar dan secara radikal atau secara menyeluruh untuk mengetahui secara jelas dan secara keseluruhan. 

Setiap pemikiran-pemikiran itu tadi akan membentuk suatu ilmu lagi, atau tercabang lagi. Misalkan filsuf berfkir dan memikirkan tentang suatu peristiwa masa lalu atau berfikir tentang masa lalu. Dari pemikiran para filsuf tersebut akan membentuk suatu ilmu lagi. 

Hal tersebut nantinya akan disebut sebagai filsafat sejarah, karena semua yang dibahas mengenai peristiwa masa lalu dan yang sudah terjadi, sehingga nantinya ilmu ini akan disebut sebagai Ilmu Sejarah. 

Selain itu, hubungan yang dapat dilihat dari filsafat dan sejaraah yaitu dari objek kajian yang dikaji. Dalam filsafat objek yang dikaji yaitu tentang fakta dan kebenaran. Fakta merupakan sesuatu yang dapat dilihat oleh pancaa indra sedangkan kebenaran aadalaah perseuaiaan antara objek dan pengetahuan. 

Selain itu dalam sejarah dalam mereekontruksi sejarah juga harus berlandakan pada fakta dan juga kebenaraan itu sendiri. Sejaraah harus sesuai dengan fakta dan kebenaran yang ada. Dalam matakuliah filsafat ilmu juga membahas mengenai hal mistis, mitos, kebenaran, serta kenyataan. Dari sini dapat terlihat manfaat yang khususnya saya dapat sendiri tentang matakuliah ini dan digunakan sebagai bekal nantinya untuk kedepan.

Daftar Rujukan 

Tafsir, Ahmad. 2017. Filsafat Pengetahuan: Mengurai Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pengetahuan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. (Cetakan ke-X)

Susanto. 2013. Filsafat Ilmu: Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistemologiss, dan Aksiologis. Jakarta: Bumi Aksara. (cetakan-III)