Pengertian
Cacing tanah merupakan hewan tanah yang lebih aktif pada malam hari, hidup pada tanah yang lembab dengan sirkulasi udara yang bagus. Pada tanah berpasir dan kering, populasi cacing tanah sangat sedikit. Sinar matahari (sinar ultraviolet) akan membunuh cacing tanah.
Baca Juga : Analisis pH Tanah : Pengertian, Macam-macam pH, Manfaat Pengapuran
Cacing tanah memakan tanah dan bahan organik, memperoleh nutrisi dari mikroorganisme yang hidup di dalam lapisan organik, kemudian mengeluarkan „cast‟ atau kotoran yang merupakan campuran tanah dan bahan organik. Bila populasi cacing tanah cukup banyak, kebanyakan tanah disekitarnya sudah pernah dicerna dan melalui saluran pencernaan cacing tanah.
Cacing tanah grup anesic berperan penting dalam membalik tanah, dimana lapisan bawah di bawa ke lapisan atas dan sebaliknya. Cacing tersebut tinggal di dalam tanah, tetapi dia memakan bahan organik setengah lapuk yang ada di permukaan tanah, dibawa ke lapisan bawah.
Dengan demikian telah terjadi distribusi bahan organik dan partikel tanah di lapisan atas, masuk ke lapisan bawah. Kegiatan pembalikan lapisan tanah secara biologi ini biasa disebut sebagai Bioturbasi.
Cacing tanah dari grup anesic dan endogenic (makan dan hidup dalam tanah) beraktivitas dalam tanah baik secara vertikal maupun horizontal, sehingga terbentuk liang (saluran) dalam tanah. Dengan demikian jumlah pori makro tanah bertambah, infiltrasi tanah meningkat.
Pada musim penghujan, peningkatan jumlah infiltrasi air tanah merupakan faktor penting untuk mengendalikan limpasan permukaan dan pengangkutan partikel tanah (erosi). Secara ekologi hewan ini dibagi menjadi 3 kelompok:
Baca Juga : Sampel Tanah : Metode Pengamatan Tanah, Alat dan Bahan Pengamatan, Alur kerja Pengamatan Sampel Tanah
a) Kelompok Epigeik: Kelompok cacing yang hidup dan makan bahan organik di lapisan organik (permukaan), bergerak horizontal, tidak membentuk saluran (channel), tubuhnya berwarna gelap.
b) Kelompok Endogeik: Kelompok cacing yang hidup di lapisan tanah bawah, makan tanah mineral, membuat lubang saluran dan tinggal menetap di dalamnya, cast dibentuk di dalam saluran tersebut. Warna tubuh merah muda.
c) Kelompok anesik: Kelompok cacing yang hidup di dalam tanah, tetapi makanannya diperoleh dari lapisan organik (atas), membentuk lubang saluran dalam tanah dengan bagian ujung terbuka ke permukaan tanah, meninggalkan cast pada permukaan tanah. Warna tubuhnya gelap di bagian atas (dorsal), dan terang di bagian bawahnya (ventral).
Jadi kelompok epigeik adalah kelompok penghancur seresah, dan kelompok endogeik dan anesik adalah kelompok pencampur tanah dengan bahan organik dan memperbaiki struktur tanah sehingga sering juga disebut sebagai „pengolah tanah‟ atau „penggali tanah‟ atau „soil engineering‟.
Baca Juga : Sampel Tanah : Tujuan, Macam-macam, Metode, Pemilihan Lokasi dan Penentuan titik pengambilan sampel Tanah
Karakteristik Cacing Tanah
a) Mengeluarkan „cast‟ atau kotoran yang merupakan campuran tanah dan bahan organik
b) Termasuk invertebrata (tidak memiliki tulang belakang) dan bergerak menggunakan otot circular dan longitudinal yang terletak dibawah epidermis
c) Tidak memiliki sistem respirasi dan bernafas melalui kulitnya yang selalu membutuhkan kondisi lembab
d) Bersifat simetrik bilateral, artinya bila tubuh cacing dibelah memanjang maka bagian tubuh sebelah kiri simetris dengan tubuh sebelah kanan
e) Pada saat membuat liang, tubuhnya mengeluarkan lendir (mucus) yang berfungsi sebagai semen agar liang tetap stabil, sehingga dapat digunakan berkali-kali karena bebas hambatan oleh penyumbatan
0 comments:
Posting Komentar