Perbedaan Sistem Pendididkan Agama Islam Di Sekolah Konvensional Dan Pesantren?
Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan, namun tetap berbeda dengan sekolah pada umumnya. Tidak hanya pendidikan agama, tetapi juga sekolah umum berbeda. Jadi apa bedanya? Di bawah ini adalah perbedaan antara Pesantren dan sekolah konvensional.
1. Perbedaan Kurikulum
Perbedaan mendasar antara Pesantren dan sekolah umum terletak pada kurikulum pendidikannya. Sekolah umum menggunakan kurikulum pemerintah. Untuk Pesantren, selain kurikulum pemerintah, kami juga menggunakan kurikulum kami sendiri dengan penekanan pada pendidikan agama. Pesantula tradisional tidak menggunakan kurikulum seperti sekolah umum.
2. Kegiatan belajar pondok pesantren lebih padat dari konvensioanl
kegiatan belajar pesantren lebih padat dari sekolah umum. Kegiatan belajar pesantren dapat berlangsung siang dan malam. Hal ini berbeda dengan sekolah umum yang hanya berlangsung dari pagi hingga sore hari. Selain itu, siswa juga dipantau 24 jam sehari. Hal ini tidak lagi mengkhawatirkan orang tua siswa, karena anak-anak mereka diawasi dengan baik.
3. Santri diajarkan lebih banyak pendidikan moral
Baik sekolah umum atau pesantren mengajarkan pendidikan moral kepada siswa. Namun yang membuat perbedaan di sini adalah Pesantren lebih dari sekedar mengajarkan akhlak santri dengan norma-norma tata arma. Siswa juga diajarkan akhlak sesuai tuntunan Islam. Dan perkembangan moral ini berlaku dalam kehidupan sehari-hari siswa.
4. Santri tinggal di asrama
Siswa sekolah konvensioanl pasti tinggal di empat dinding mereka. Namun tidak demikian dengan santri pesantren. Para santri hidup dalam romansa yang ditawarkan Pesantren. Kalaupun ingin pulang, siswa hanya boleh pulang pada waktu-waktu tertentu. Misalnya saat libur semester.
6. Mengajarkan Kemandirian dan Disiplin Santri
Seperti disebutkan di atas, Santri tinggal di asrama. Tentu saja, mereka jauh dari orang tua mereka. Oleh karena itu, siswa harus selalu mandiri dan disiplin. Berbeda dengan santri umum dengan disiplin mandiri, ini tidak setinggi santri di pondok pesantren.
0 comments:
Posting Komentar