Peran penting Bursa Berjangka dalam perekonomian suatu negara: Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya sebuah sarana
Prasarana lindung nilai (Bursa Berjangka) di Indonesia. Sebagai negara yang kaya hendak sumber daya alam (Indonesia dituturkan sebagai negara agraris) yang ditandai dengan perkembangan perkebunan / pertanian seperti kopi, kayu lapis, lada, cokelat, jagung, padi, dan sedang banyak sumber daya alam lainnya, adalah tempat yang sangat strategis dan potensial untuk perdagangan akad berjangka atas sumber daya alam tersebut.
Peran perdagangan berjangka yang diharapkan mampu untuk menunjang perekonomian secara umumberlaku mulai pada tahun 1982 pemerintah mengeluarkan anggaran tentang perdagangan berjangka yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1982 tentang Bursa Komoditi, yang diikuti dengan keluarnya Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 1982 tentang Pendirian dan Pokok-pokok Organisasi Bursa Komoditi.
Dan pada waktu itu pengawasan perdagangan komoditi dilakukan oleh Badan Pelaksana Bursa Komoditi (Bapebti) yang berada dibawah kewenangan Departemen Perdagangan pada waktu itu.Untuk Sekarang ini Perdagangan Berjangka Komoditi diatur dalam Undang Undang Nomor 32 Tahun 1997 dan perubahannya.
Perdagangan Berjangka baru mulai dikenal sebagai tempat investasi secara lapang oleh warga pada awal tahun 2001 yaitu setelah mulai beroperasinya Bursa Berjangka pertama di Indonesia, di mana setelah itu terjadi perkembangan yang pesat Perdagangan Berjangka dengan munculnya anggota bursa yaitu sebagai Pedagang Berjangka dan Pialang Perdagangan Berjangka.
1. Manajemen risiko dan lindung nilai
Instrumen derivatif dapat menjadi sarana prasarana pengelolaan risiko. Dalam alam bidang usaha berada suatu risiko yang umum terjadi yaitu fluktuasi harga. Fluktuasi harga ini adalah kesudahan suatu peristiwa ketidakpastian hendak kondisi pasar dan iklim bidang usaha. Kondisi fluktuasi harga ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan para pelaku ekonomi baik domestik dan alam internasional.
2. Pembentukan harga dan referensi harga
Chance & Brooks (2008) menjelaskan bahwa pasar forwards dan futures adalah sumber yang penting untuk mengetahui harga-harga. Derivatif instrumen ada hubungan yang kuat dengan underlying asset sehingga dapat dijadikan informasi harga yang dapat diandalkan sehingga inilah yang dituturkan sebagai price discovery. Sedangkan menurut Chance & Brooks (2008), pasar options tidak dapat secara langsung menyediakan prediksi informasi harga dari harga spot di masa yang hendak datang, namun options dapat dijadikan informasi untuk melihat volatilitas harga yang juga adalah risiko dari suatu aset.
3. Keunggulan operasional dan alternatif investasi
Perdagangan berjangka memberikan beberapa keunggulan operasional:
• Pertama
adalah biaya transaksi yang murah, contoh dari hal ini adalah biaya komisi yang murah sehingga banyak peminat dalam pasar berjangka. Seperti contohnya suatu pialang berjangka yang mengenakan biaya transaksi untuk GOLDGR (100 gram) hanya dengan Rp 55.000/lot sudah termasuk pajak.Hal ini membuat pasar berjangka semakin menarik dibanding pasar spot.
• Kedua,
Pasar berjangka semakin liquid atau dengan bahasa sederhananya semakin menarik karena pelaku pasar dapat memasuki atau keluar pasar dengan mudah.Biasanya perusahaan-perusahaan agung tidak bisa selalu memperagakan transaksi dalam banyak agung dengan fluktuasi harga yang substansial, dengan pasar berjangka perusahaan dapat memperagakan transaksi perdagangan sesuai dengan profil risiko masing-masing.Disamping itu karena kemudahan memasuki pasar maka dapat dijadikan sebagai aib satu alternatif investasi.
• Ketiga,
Dengan perdagangan berjangka para pelaku pasar dapat menjual barang yang belum dimiliki sebelumnya (short sell).Berbeda dengan Bursa Efek yang ada anggaran sempit untuk anggaran short selling ini.Short sell ini dapat dijadikan aib satu sarana prasarana untuk hedging.
0 comments:
Posting Komentar