Segmenting, Targeting, Positioning
Suatu rencana yang terpadu pada bidang pemasaran agar mendapat tujuan melalui strategi pemasaran disebut dengan pemasaran (Anssauri, 1999).
Namun masih banyak perusahan yang gagal dalam kegiatan pemasaran. Kegagalan tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman terkait STP (Segmenting, Targeting, positioning) (Wijaya, 2016).
Targeting
Sekelompok pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik yang sama yang diputuskan untuk dilayani oleh perusahaan disebut juga sebagai target pasar. Dapat juga dikatakan bahwa targe pasar adalah satu atau lebih segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran.
Kegiatan targeting market berguna untuk mengevaluasi minat setiap segmen dalam suatu pasar dan menentukan suatu segmen atau lebih untun ditempati. Menurut Widjaya (2017), berikut ini merupakan jenis-jenis strategi target pasar:
Jenis-jenis strategi target pasar
1. Undifferentiated marketing (mass marketing)
Dalam strategi ini perbedaan dalam pasar diabaikan dan hanya menyediakan satu tawaran bagi seluruh segeman yang berada dalam suatu pasar. Strategi ini memfokuskan pada kebutuhan mayoritas konsumen.
2. Differentiated marketing
Perusahaan dengan strategi ini menawarkan lebih dari satu tawaran untuk beberapa segmen pasar dan menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Variasi produk yang ditawarkan diharapkan dapat menciptakan penjualan dan pendapatan yang lebih tinggi bagi perusahaan dan memiliki kedudukan tinggi di setiap segmen pasar.
3. Concentrated (niche) marketing
Strategi ini diskuskan pada pemasaran produk kepada satu atau lebih pembeli, pemasaran dilakukan kepada kelompok pembeli potensial.
Produk yang ditawarkan cenderung lebih berkualitas karena penjualan difokuskan pada kelompok tertentu. Selain itu, biaya produksi, distribusi, serta promosi dapat berkurang.
4. Micromarketing
Perusahaan secara khusus memproduksi barang sesuai dengan permintaan konsumen tertentu (custom).
Menargetkan atau menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Terkadang positioning juga disebut seleksi, karena pemasar harus membuat pilihan. Memilih di sini berarti pemasar hanya harus berani pada sejumlah kecil segmen (segmen pasar), dan menyerahkan bagian lain ke perusahaan lain. Terdapat empat kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pasar sasaran yang optimal:
Empat Kriteria Mendapatkan Pasar
1. Responsif
Target pasar harus responsif terhadap produk dan program dapat juga dimengerti dengan pemasaran yang dikembangkan. Contohnya adalah Skincare mayoritas ditujukan untuk wanita.
2. Potensi penjualan
Potensi penjualan akan semakin besar seiing dengan luasnya target pasar. Besar suatu pasar diukur dari populasi, daya beli, dan keinginan membeli konsumen.
3. Pertumbuhan memadai
Pertumbuhan pasar juga menjadi salah satu kriteria untuk mendapatkan sasaran pasar yang tepat. Pertumbuhan pasar yang positidf menandakan bahwa pasar tersebut berjalan dengan baik.
4. Jangkauan media
Pemilihan media promosi menjadai salah satu aspek penting bagi manajemen pemasaran dalam suatu pasar, pemilihan media yang tidak tepat akan menyebabkan penjualan produk tidak maksimal dan tidak dapat menjangkau target pasar yang telah ditentukan.
Terdapat beberapa jenis pasar sasaran, antara lain yaitu:
1. Pasar sasaran jangka pendek
Pasar yang ada tekuni hari ini yang direncanakan akan dijangkau dalam waktu dekat~tujuan menghasilkan penjualan dalam waktu dekat.
2. Pasar sasaran masa depan
Pasar tiga atau lima tahun dimasa yang akan datang. Perusahan mungkin saja mengubah, menambah atau mengurangi produk bahkan menngubah sasaran pasar. Tujuannya adalah untuk:
a. Mengetahui dan memenuhi perubahan prioritas konsumen
b. Menangani persaiangan dan mencegah konsumen berpindah ke perusahaan lain.
3. Pasar sasaran primer
Pasar primer merupakan sasaran utama produk perusahaan tersebut.
a. Heavy user: jumlah tidak banyak tapi banyak mengkonsumsi produk tersebut dalam jumlah yang besar.
b. Distributor utama yang menguasai 80% penjualan.
4. Pasar sasaran sekunder
Pasar dengan konsumen biasa yang sering diabaikan namun memiliki jumlah yang cukup besar. Meskipun para konsumen sekunder ini tidak memberikan hasil yang signifikan namun para konsumen tersebut perlu diperhatikan karena:
a. Pada suatu hari nanti, konsumen sekunder dapat berubah menjadi konsumen primer. Konsumen memerlukan waktu untuk mengkonsumsi produk dalam jumlah besar.
Contohnya adalah mahasiswa masuk dalam kategori ini untuk konsumsi majalah, alat elektronik, software, dan buku.
b. Influencer
Konsumen sekunder dapat berperan menjadi influencer yaitu konsumen yang persuasif dan rela mempengaruhi orang lain untuk mengkonsumi barang yang mereka beli.
0 comments:
Posting Komentar