Segmenting, Targeting, Positioning
Suatu rencana yang terpadu pada bidang pemasaran agar mendapat tujuan melalui strategi pemasaran disebut dengan pemasaran (Anssauri, 1999).
Namun masih banyak perusahan yang gagal dalam kegiatan pemasaran. Kegagalan tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman terkait STP (Segmenting, Targeting, positioning) (Wijaya, 2016).
Segmentasi
Kegiatan pemasaran wajib dilakukan kegiatan segmentasi pasar, karena dalam segmentasi didalamnya ada heterogenitas demografis, karakteristik, keinginan dan kebutuhan konsumen.
Tanpa kita mengetahui keberadaan konsumen, apa yang dibutuhkan konsumen, dan pikiran konsumen sehingga ketika melakukan kegiatan segementasi maka barang/jasa yang kita pasarkan akan sesuai target dan tepat pada sasarannya.
Dalam suatu kegiiaan bisnis, melakukan segmentasi pasar digunakan untuk menganalisis peluang usaha, menganalisis perilaku konsumen, sasaran pasar, mendesain produk dan lainnya. Sehingga segmentasi dapat diartikan sebagai proses pembagian pasar berdasarkan demografis, geografis dan karakteristik konsumen.
Agar suatu proses kegiatan segmentasi pasar berhasil dan efektif maka segmentasi pasar harus memenuhi syarat diantaranya dapat diukur, besarnya daya beli, dapat dijangkau, dapat dilayani, luas, menguntungkan, dan dapat terealisasikan.
Segmentasi pasar dapat dilakukan dengan tingkat yang berbeda, yaitu secara massal, pemasaran segmentasi, pemasaran ceruk, dan pemasaran mikro.
Segmentasi pasar merupakan pembagian pasar berdasarkan kebutuhan, karakteristik, dan perilaku konsumen yang berbeda.
Hal ini dilakukan karena perbedaan kebutuhan, karakteristik, dan perilaku konsumen mempengaruhi produk yang akan dicari atau dibeli oleh konsumen. Segmentasi pasar dibagi menjadi:
1. Segmentasi Berdasarkan Geografik
Segmentasi geografik dilakukan dengan membagi kelompok berdasarkan daerahnya. Untuk itu, keputusan diambil dengan mempertimbangkan wilayah yang akan menjadi target pemasaran produk. Contohnya adalah daerah Menteng yang memiliki konsumen dengan keadaan ekonomi menegah keatas. Sedangkan daerah Bekasi Timur memiliki konsumen dengan kondisi ekonomi menengah.
2. Segmentasi Berdasarkan Demografis
Segmentasi demografis dibagi dengan mengelompokan konsumen berdasarkan beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendidikan, siklus kehidupan rumah tangga, suku, pekerjaan, dan sosial ekonomi.
Namun, segmentasi demografis juga dapat menghasilkan konsumsi yang berbeda. Hal ini dapat terjadi karena setiap orang memiliki selera yng berbeda.
3. Pendekatan Psikografi
Segmentasi psikografi dibagi dengan mengelompokan gaya hidup. Gaya hidup sangat bergantung oada zaman dan keinginan manusia itu sendiri. Contoh dari gaya hidup adalah:
a. Gaya hidup hura-hura.
b. Hedogenis atau segmen yang mencari kenikmatan hidup untuk memenuhi kesenangannya, misalnya dengan membeli barang mewah.
c. Rumahan atau segmen yang lebih suka menghabiskan waktunya di rumah dan tidak bergaul.
d. Sportif atau segmen yang menyukai olah raga.
e. Orang yang hidup untuk orang lain atau segmen yang peka terhadap kenutuhan orang lain, dapat diandalkan, bersikap sosial, produktif, dan mengutamakan kebersamaan dalam keluarga.
4. Segmentasi berdasarkan manfaat yang di dapat konsumen
Segmentasi ini harus didukung oleh beberapa aspek agar lebih bermanfaat bagi konsumen. Ada riset produk pasta gigi, dibagi segmentasi produk dalam 4 kelompok:
a. Sensory segmentasi yakni keinginan membeli karena rasa dan penampilan produk.
b. The sosiables yaitu keinginan membeli karena dapat memutihkan gigi
c. The worries yakni mencari pasta gigi yang dapat mencegah kerusakan gigi.
d. The independent yakni mencari harga yang termurah seperti siwak.
5. Segmentasi berdasarkan pemakaian produk konsumen
Pada segmen ini merupakan prilaku konsumen dalam menggunakan produk yang dipasarkan, segmen ini memilki beberapa kelompok:
a. Pecandu (heavy user)
b. Pemakai rata-rata (medium user)
c. Pemakai ringan (light user)
d. Bukan pemakai (non user)
6. Segmentasi berdasarkan teknografi
Segmen dimana konsumen di tuntut untuk terlebih dahulu mempelajari produk teknologi seperti computer, telepon, dan lain-lain yang menyebabkan memerlukan proses agar konsumen dapat menerima produk yang dipasarkan. Segmen ini dibedakan menurut 2 segmen yaitu:
a. early adopter (pioner) orang yang mudah menerima dimana memiliki penghasilan yang cukup besar
b. Laggards dimana adalah mereka yang sulit menerima dan biasanya merupakan konsumen yang memiliki penghasilan pas-pasan sehingga lebih mempertimbangkan untuk membeli produk.
7. Segmentasi berdasarkan kesetiaan (loyalitas) yakni konsumen yang sangat setia yang di akibatkan adanya produk lain yang menawarkan produk berhadiah dan konsumen tetap pada ptuduk yang lama.
8. Segmentasi berdasarkan evolusi keluarga yakni seperti asuransi, mobil dan produk lain yang kepuasannya itu tergantung ada tidaknya waktu yang dimiliki konsumen.
9. Segmentasi berdasarkan jumlah anggota keluarga, dibagi 3 kelompok:
a. Extended family (kelompok besar) yang menyebabkan membeli produk dalam ukuran besar
b. Nuclear family (kelompok inti) yakni kelompok yang independen pada kelompok besarnya yang terdiri ayah, ibu dan anak contoh asuransi jiwa dan pendidikan.
c. Single parent family yakni yang tinggal sendiri dan biasanya mengkonsumsi produk yang siap saji.
Dalam hal ini segmentasi pasar seharusnya dapat membantu perusahaan dalam menentukan arah perusahaannya dari segala persaingan pasar. Dari kita mempelajari dan menerapkan berbagai macam segmentasi pasar, perusahaan dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut:
a. Perusahaan dapat menentukan dan merencanakan desain produk yang dapat bersaing dengan produk lain
b. Prusahaan dapat menentukan strategi promosi yang paling tepat
c. Perusahaan dapat menempatkan penjualan produk pada posisi yang baik
d. Perusahaan dapat mengalokasikan anggaran dengan tepat
e. Perusahaan dapat memilih media iklan dengan baik
f. Perusahaan dapat menentukan acuan dan evaluasi bisnis
0 comments:
Posting Komentar