Pengertian ketahanan pangan
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 1996 tentang pangan, mengartikan ketahanan pangan sebagai : kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau.
Pengertian mengenai ketahanan pangan tersebut mencakup aspek makro, yaitu tersedianya pangan yang cukup ; dan sekaligus aspek mikro, yaitu terpenuhinya kebutuhan pangan setiap rumah tangga unuk menjalani hidup yang sehat dan aktif.
Menurut UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan. Disebutkan dalam UU tersebut bahwa Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.
Sedangkan pengertian pangan dalam Undang-Undang No.7 Tahun 1996 adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makananan ataau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan paangaan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan daan minuman.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahawa ketahanan pangan merupakan kondisi ketersediaan pangan yang terpenuhi untuk negara sampai perseorangan baik dari jumlah, mutunya, pemerataan, keterjangkauan kebutuhan pangan. Tidak hanya itu, pangan adalah sumber bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan pangan baik yang diolah maupun tidak diolah untuk dijadikan makanan atau minuman unuk dikonsumsi.
Jenis Bahan Pokok di Indonesia
Sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal beras sebagai salah satu jenis pangan. Akan tetapi jenis bahan pokok di Indonesia tidaak hanya beras saja. Berikut ini beberapa jenis bahan pokok lain termasuk beras, yaitu :
1. Beras
Sebagaimana bulir serelia lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati (sekitar 80-85 %). Beras juga mengandung protein, vitamin, mineral dan air. Beras merupakan sumber utama bahan pokok di Indonesia yang sangat dominan dan hampir seluruh lapisan masyarakat mengkonsumsinya.
2. Jagung
Jagung mengandung karbohidrat, protein,serat,asam folat, dan khasiat penting lainnya yang layak dan sehat jika dikonsumsi secara berkala. Tidak hanya manusia yang mengkonsumsi jagung tetaapi hewaan peternakan juga mengandaalkan jagung sebagai makanan utama. Jagung merupakan salah satu sumber bahan pokok kedua setelah beras.
3. Kedelai
Kacang kedelai merupakan bagian dari keluarga kacang polong yang kaya protein. Kacang kedelai juga baik untuk mencegah penyakit jantung dan tulang keropos . Untuk wanita khususnya, konsumsi kacang kedelai juga amat penting , karena kacang kedelai mampu membantu menormalkan kadar ekstrogen dalam tubuh dan menigkatkan kadar ektrogen yang rendah ditulang.
4. Daging
Daging merupakan sumber protein hewani untuk memenuhi kebutuhan masyarat Indonesia. Beberapa daging yang dominan dikonsumsi di Indonesia aantara lain yaitu daging sapi, daging ayam, dll.
5. Minyak Goreng
Minyak adalah satu bentuk umum sebagian kimia yang tidak boleh bercampur dengan air, dan ia berada di dalam keadaan cecair pada suhu biasa persekitaran. Dan minyak digunakan untuk meggoreng.
6. Telur
Telur merupakan salah satu sumber protein yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia dan telur merupakan bahan untuk dijadikan lauk pauk pada umumnya oleh masyarakat Indonesia.
7. Susu
Susu merupakan sumber minuman bahan pokok yang sering dikonsumsi masyarakat dan susu banyak dimanati karena menggandung kalsium yaang berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
8. Sayur - sayuran dan Buah-buahan
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur.
Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak terlebih dahulu, sementara yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus, digoreng, atau disangrai.
0 comments:
Posting Komentar