Pengertian
Fertilitas adalah kemampuan menghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan kesuburan wanita (fekunditas). Berdasarkan kajian yang telah dilakukan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi fertilitas, diantaranya pendidikan, pekerjaan, pendapatan, umur kawin pertama, persepsi nilai anak, kematian bayi/balita dan unmet need.
Faktor Penentu Terjadinya Fertilitas
Jumlah penduduk duduk dunia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan termasuk juga di Indonesia. Penyebab pertambahan penduduk yang utama karena adanya kelahiran (Fertilitas). Beberapa komponen yang mempengaruhi fertilitas antara lain latar belakang pendidikan, pekerjaan, pendapatan, umur kawin pertama, persepsi nilai anak, kematian bayi/balita dan unmet need.
Kesempatan perempuan untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi semakin terbuka pada saat ini, sehingga menyebabkan banyak perempuan menunda perkawinan. Perempuan yang lebih lama menghabiskan waktu untuk pendidikan akan memperpendek tahun resiko kehamilan karena menghabiskan periode panjang tahun melahirkan anak di sekolah. Selain itu perempuan berpendidikan tinggi cenderung memilih terjun ke pasar kerja terlebih dahulu sebelum memasuki perkawinan. Pendidikan juga dapat meningkatkan pengetahuan perempuan dalam proses informasi mengenai pilihan fertilitas dan perilaku kehamilan.
Bayi perempuan yang lahir akan menjadi remaja dan kemudian menjadi perempuan usia subur yang akan menikah, mengandung dan melahirkan bayi. Sementara tingkat kelahiran dimasa lalu akan mepengaruhi tingginya tingkat fertilitas masa kini. Jumlah kelahiran yang besar dimasa lalu akan menyebabkan besarnya jumlah penduduk saat ini. Jumlah kelahiran yang tinggi saat ini akan mengakibatkan lima belas tahun kemudian bayi-bayi tersebut akan membentuk kelompok perempuan usia subur , sehingga akan mengakibatkan besarnya jumlah penduduk pada masa yang akan datang. Berdasarkan siklus tersebut, maka pertumbuhan penduduk secara umum dapat di prediksi.
Melalui angka fertilitas pada suatu wilayah, kita akan mendapatkan gambaran penduduk secara kuantitas pada wilayah tersebut, sehingga pemerintah setempat dapat membuat suatu kebijakan berdasarkan angka fertilitas tersebut. Dngan demikian diharapkan kebijakan yang dibuat sesuai dengan keadaan penduduk dan pembangunan yang direncanakan sesuai dengan keadaan penduduk dan pembangunan yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan penduduk. Selain itu, pemerintah juga dapat mengontrol pertumbuhan penduduk dengan membatasi jumlah kelahiran.
0 comments:
Posting Komentar