Ancaman Berdasarkan Asalnya.
Ancaman berdasarkan bentuknya terbagi menjadi dua yaitu Ancaman Militer dan Ancaman Non Militer.
I. Ancaman Militer
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Bentuk ancaman militer adalah
1. Agresi
Agresi adalah penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Contohnya adalah Agresi Militer Belanda terhadap Indonesia pada zaman penjajahan.
2. Sabotase
Sabotase adalah kegiatan perusakan terencana terhadap personel, peralatan dan aktivitas dari bidang sasaran yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan disengaja.
3. Terorisme
Terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat.
4. Spionase
Spionase adalah suatu kegiatan memata-matai, mengintai dan mengumpulkan informasi dari suatu lembaga atau organisasi yang dianggap rahasia.
5. Pelanggaran wilayah
Pelanggaran wilayah adalah suatu perbuatan memasuki suatu wilayah tanpa izin, baik itu oleh pesawat tempur atau kapal perang.
II. Ancaman Non-Militer
1. Perdagangan dan penyalahgunaan narkoba
Kasus terbesar yang dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah narkoba. Merujuk data Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko menyebutkan, ada peningkatan peredaran narkoba selama tahun 2019 dari tahun sebelumnya sebesar 0,03 persen. Pengguna paling banyak berusia 15 hingga 65 tahun dan menembus angka tiga juta orang. Bahkan di Indonesia, meskipun sudah masuk penjara tetapi para bandar mampu menjual narkoba. Para aparat perlu memperketat lagi penjagaan agar para bandar tidak dapat menjual narkoba kepada orang lain.
2. Imigrasi ilegal
Imigrasi ilegal adalah perpindahan penduduk negara lain ke suatu negara tanpa izin(ilegal). contohnya memasuki negara tujuan tanpa izin dan bukan dengan melalui pintu masuk utama.
3. Pencurian sumber daya alam secara ilegal
Pencurian sumber daya alam secara ilegal ini umumnya terjadi di wilayah perairan Indonesia oleh nelayan dari negara asing. Contoh Pencurian sumber daya alam secara illegal yaitu 10 Kapal Nelayan Vietnam Ditangkap karena Curi Ikan di Natuna Utara.
4. Banyak tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
Contoh-contoh kasus korupsi terbesar di Indonesia adalah
1) Kotawaringin Timur
KPK resmi menetapkan Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi sebagai tersangka atas kasus korupsi penerbitan Izin Usaha Pertambanga (IUP) di daerah itu. Dalam kasus ini, negara tercatat mengalami kerugian hingga Rp 5,8 triliun dan 711 ribu dolar AS.
2) Kasus BLBI
Kasus korupsi Bantuan Likuiditas Nak Indonesia (BLBI) yang telah bergulir sejak lebih dari satu dasawarsa ini juga menjadi salah satu kasus korupsi terbesar yang pernah ada di Tanah Air. Hingga kini, kasus yang membelit sejumlah petinggi negara dan perusahaan besar ini masih juga belum menemui titik terang. Menurut keterangan KPK, kerugian negara akibat kasus megakorupsi ini mencapai Rp 3,7 triliun.
3) Kasus E-KTP
Kasus pengadaan E-KTP menjadi salah satu kasus korupsi yang paling fenomenal. Kasus yang menyeret Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ini telah bergulir sejak 2011 dengan total kerugian negara mencapai Rp 2,3 triliun.
4) Proyek Hambalang
Kasus proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang juga tercatat menjadi salah satu kasus korupsi besar yang pernah ada. Nilai kerugiannya mencapai Rp 706 miliar.
5) Konflik SARA
Contoh-contoh konflik SARA di Indonesia:
1. Konflik Antar Suku di Sampit (2001)
2. Konflik Antar Agama di Ambon (1999)
3. Konflik Antara Etnis (1998)
4. Konflik Antara Etnis (1998)
5. Konflik Antar Golongan dan Pemerintah (GAM, RMS, dan OPM)
0 comments:
Posting Komentar