Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Ancaman terhadap Integrasi Nasional terbagi menjadi dua, yaitu ancaman berdasarkan bentuknya dan ancaman berdasarkan asalnya.
A. Ancaman Berdasarkan Bentuknya
Ancaman berdasarkan bentuknya terbagi menjadi dua yaitu Ancaman Dalam Negeri dan Ancaman Luar Negeri.
I. Ancaman Dalam Negeri
Contoh-contoh ancaman dalam negeri:
1. Aksi KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme.
Kita pasti sudah tidak asing dengan kata Kolusi Korupsi dan Nepotisme. Kolusi merupakan sikap dan perbuatan tidak jujur dengan membuat kesepakatan secara tersembunyi dalam melakukan kesepakatan perjanjian yang diwarnai dengan pemberian uang atau fasilitas tertentu (Gratifikasi) sebagai pelicin agar segala urusannya menjadi lancar. Contoh kolusi: Pemberian uang pelicin dari perusahaan tertentu kepada oknum pejabat atau pegawai pemerintahan agar perusahaan dapat memenangkan tender pengadaan barang dan jasa tertentu. Biasanya, imbalannya adalah perusahaan tersebut kembali ditunjuk untuk proyek berikutnya.
Korupsi adalah penyalahgunaan uang negara atau perusahaan untuk memperkaya diri sendiri ataupun orang lain.
Nepotisme adalah lebih memilih keluarga atau teman dekat berdasarkan hubungannya bukan kemampuannya. Contoh : Ketika melamar pekerjaan biasanya orang yang memiliki saudara di perusahaan tersebut pasti akan langsung diterima tanpa melihat kemampuan yang dimiliki oleh setiap pelamar pekerjaan tersebut.
2. Aksi terror bersenjata
Aksi teror bertujuan untuk membuat rasa takut dan tidak aman . Salah satu contoh aksi teror bersenjata di Indonesia adalah Bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya dan Rusunawa Wonocolo Sidoarjo.
3. Makar atau penggulingan pemerintah
Makar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti tipu muslihat, akal busuk, perbuatan (usaha) dengan maksud hendak menyerang (membunuh) orang, dan usaha untuk menggulingkan pemerintahan yang sah. Kasus makar pertama kali di Indonesia adalah pada masa pemerintahan presiden Soekarno. Dimana pada saat itu seseorang bernama Daniel Maukar dengan mengendarai pesawat tempur sendiri melakukan serangan ke Istana Negara, beruntung pada saat itu Presiden Soekarno tidak berada di dalam Istana sehingga Presiden Soekarno selamat dari peristiwa itu. Daniel Maukar dijatuhi hukuman mati meski pada akhirnya diampuni dan hanya menjalani sekitar delapan tahun masa pemidanaan.
4. Isu SARA ( Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan)
Seperti yang kita ketahui, Indonesia terdiri dari berbagai macam Suku, Agama, dan Ras sehingga hal-hal yang menyinggung hal tersebut dapat berdampak fatal bagi Integrasi Nasional. Salah satu contoh konflik SARA paling mengerikan di Indonesia adalah Konflik Antar Suku di Sampit (2001). Barangkali kerusuhan yang terjadi di Sampit adalah kerusuhan antar suku paling mengerikan yang pernah terjadi di Indonesia. Konflik ini diduga akibat adanya warga Dayak yang dibantai oleh Warga Madura yang menetap di sana. Versi lain mengatakan jika kedua suku saling membakar rumah dan mengakibatkan Suku Dayak yang memenuhi hampir semua wilayah Kalimantan Tengah murka. Akibat hal ini, 500 orang dikabarkan meninggal dunia. Konflik yang terjadi di tahun 2001 ini akhirnya berakhir setelah setahun berlangsung.
5. Upaya penggantian ideologi Pancasila
Karena Indonesia terdiri dari berbagai macam Suku, Agama, dan Ras maka ada alat pemersatu dari keberagaman tersebut yaitu Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, apabila terjadi upaya penggantian ideologi Pancasila bukan tidak mungkin akan menyebabkan disintegrasi bangsa.
II. Ancaman Luar Negeri
Bentuk-bentuk ancaman luar negeri:
1. Ancaman sosial budaya
Pada era globalisasi saat ini, membuat kita mudah untuk mengakses informasi dari seluruh dunia. Informasi kebudayaan negara lain juga dapat kita ketahui. Oleh karena itu, kita harus bisa memfilter kebudayaan yang masuk. Jangan sampai kita mengikuti budaya asing dan melupakan budaya kita sendiri. Contoh kebudaayan asing yang ditiru oleh masyarakat Indonesia adalah Meniru cara berpakaian gaya barat, mencat warna rambut yang kepirang-pirangan seperti orang barat, mencampur bahasa indonesia dengan bahasa asing, dan lain-lain.
2. Ancaman pertahanan dan keamanan
Ancaman pertahanan dan keamanan dari luar negeri dapat berupa ancaman militer diantaranya Agresi, Sabtotase, Terorisme, Spionase, dan Pelanggaran wilayah.
3. Ancaman pada bidang politik
Ancaman pada bidang politik luar negeri dapat berupa provokasi, intimidasi, atau blokade politik. Sedangkan ancaman pada bidang politik dalam negeri berupa separatisme yaitu paham atau gerakan untuk memisahkan diri (membuat negara sendiri).
4. Percobaan invansi asing
Invasi merupakan gerakan militer dimana Angkatan Militer dari negara lain memasuki suatu wilayah negara dengan tujuan untuk menguasai wilayah tersebut.
0 comments:
Posting Komentar