Nagosiasi
Pengertian Negosiasi
Negosiasi digunakan untuk menjembatani dua kepentingan yang berbeda, misalnya antara produsen dengan konsumen. Oleh karena itu, agar terjadi suatu kesepakatan di antara kedua belah pihak, diperlukan negosiasi. Sementara itu, orang yang melakukan negosiasi sering disebut sebagai seorang negosiator. Masa depan perusahaan, yang sudah dibangun bertahun- tahun bisa hancur dan beratakan, hanya gagal dalam melakukan negosiasi dengan pihak lain.
Negosiasi merupakan sebuah bentuk interaksi sosial ketika beberapa pihak terlibat untuk menyelesaikan sebuah tujuan yang bertentangan, atau bisa diartikan sebagai salah satu bentuk interaksi sosial diantar dua belah pihak atau pun lebih dengan memiliki tujuan untuk mencapai kesepakatan bersama dimana setiap pihak saling diuntungkan.
Menurut Jackman (2005: 8) negosiasi merupakan sebuah proses yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang pada mulanya memiliki pemikiran berbeda, hingga akhirnya mencapai kesepakatan. Negosiasi disebut pula sebagai proses interaktif yang dilakukan untuk mencapai persetujuan. Proses ini melibatkan dua orang atau lebih yang memiliki pandangan berbeda tetapi ingin mencapai beberapa resolusi bersama. (McGuire, 2004: 23).
Tujuan Negosiasi
Secara ringkas dapat dirumuskan bahwa negosiasi adalah proses perundingan antara para pihak yang berselisih atau berbeda pendapat ten- tang sesuatu permasalahan. Adapun tujuan dari negosiasi adalah sebagai berikut.
a. MenemukanMenemukan suatu kesepakatan kedua pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan kedua pihak.
b. Mendapatkan sebuah keuntungan atau menghindarkan kerugian atau memecahkan masalah masalah.
Adapun gambaran umum proses negosiasi yang diungkapkan dalam (Robert, 1997: 7) antara lain:
1. relatif tidak berstruktulai
2. tidak ada aturan prosedur yang baku;
3. tidak ada agenda yang baku atau samabak
4. tiap-tiap pihak memperjuangkan kepentingannya masing-masing;
5. melibatkan proses pembicaran, mendengarkan, dan pengamatan;tujuannya adalah untuk mencapai suatu kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak;
6. proses negosiasi adalah milik pihak-pihak yang terkait: tidak dihadiri oleh pihak ketiga yang independen, kecuali jika negosiasi macet atau mencapai deadlock dan kemudian ditunjuk seorang konsiliator atau penengah untuk membantu dalam proses perundingan; dan
7. negosiasi tidak selalu berakhir dengan kesepakatan;
8. kedua belah pihak mungkin saja dapat menyetujui ketidaksepakatan yang terjadi
Faktor utama dalam kemampuan negosiasi yang baik, yaitu sebagai berikut.
a. Patience
Negosiator yang baik menyadari bahwa negosiasi membutuhkan proses, termasuk di dalamnya untuk menghilangkan sekat diantara kedua pihak dan bukan merupakan hasil instan.
b. SelfSelf Confidence
Negosiator yang baik menyadari bahwa dengan memiliki kepercayaan diri berarti memiliki pula keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan negosiasi.
c. Communication Skil
Negosiator yang baik menyadari bahwa dengan melibatkan dua pihak, negosiasi membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik agar mampu menangkap pesan secara efektif.
d. Ethics
Etika merupakan sebuah studi yang membicarakan perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dinilai baik dan buruk. Etika juga disebut ilmu normatif, yakni berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai tingkah laku baik atau buruk. Chia Jung Tsay (2009:10) mengungkapkan bahwa, Ethical standards in negotiation are critical to understanding the nature of the negotiation game. Kesalahan dalam etika yaitu bahasa yang tidak pas dan tidak menghargai waktu lawan/partner.
e. PsichologyPsichology
Mengerti kondisi psikologi mitra negosiasi, yakni mampu menerima sudut pandang mitra yang mungkin berbeda dan mampu melakukan pendekatan yang logis untuk menciptakan dan mempertahankan.
f. Emoticon
Emosi memainkan peran penting dalam proses negosiasi. Emosi berpotensi memainkan peran positif atau negatif dalam negosiasi. Selama bernegosiasi, keputusan sebagian didasarkan pada faktor emosional.
g. RetorikaRetorika
Retorika merupakan kesenian untuk berbicara baik yang dipergunakan dalam proses komunikasi antarmanusia.
0 comments:
Posting Komentar