Islam masuk ke Asia Tenggara disebarluaskan melalui kegiatan kaum pedagang dan para sufi. Berbeda dengan daerah lainnya disebarluaskan melalui Arab dan Turki. Saluran-saluran islamisasi ada 6 yaitu, Perdagangan, prnikahan, tasawuf, politik, pendidikan, kesenian. Diantara saluran Islamisasi di Indonesia pada taraf permulaannya ialah melalui perdagangan.
Hal ini sesuai dengan kesibukan lalu lintas perdagangan abad-7 sampai abad ke-16, perdagangan antara negeri-negeri di bagian barat, Tenggara dan Timur benua Asia dan dimana pedagang-pedagang Muslim (Arab, Persia, India) turut serta menggambil bagiannya di Indonesia. Dapat disimpulkan bahwasanya perdagangan di Indonesia terjalin sudah lama melalui jalur perdagangan laut, terjalinnya hubungan baik antara pedagang-pedagang asing di Asia Tenggara menjadi lebih mudah dan sangat menguntungkan bagi perdagang-pedagang muslim serta penyebaran Islam di Asia Tenggara.
Islam berkaitan erat dengan negara di Asia Tenggara, bahkan lslam dapat di katakan sebagai kekuatan sosial-politik yang patut di perhitungkan di Asia Tenggara. Islam merupakan agama Federasi Malaysia, agama resmi kerajaan Brunei Darussalam, agama yang dianut oleh sekitar 90% dari seluruh penduduk lndonesia, kepercayaan yang di peluk oleh sekelompok kaum minoritas di Burma, Republik Filipina, Kerajaan Muangthai, Kampuchea, dan Republik Singapura.
Perkembangan keagamaan dan peradaban
Sebagaimana teah diuraikan di atas, pada penyebaran Islam di Asia Tenggara yang tidal terlepas dari kaum pedangang Muslim. Hingga control ekonomi pun di monopoli oleh mereka. Disamping itu pengaruh ajaran Islam sendiri pun telah mempengaruhi berbagai aspek, kehidupan masyarakat Asia Tenggara. Islam mentranfromasikan budaya masyarakat yang telah di Islamkan di kawasan ini secara bertahap. Islam dan etos yang lahir darinya muncul sebagai dasar kebudayaan
Namun dari masyarakat yang telah di Islamkan dengan sedikit muatan local Islamisasi dari kawasan Asia Tenggra ini membawa persamaan di bidang pendidikan, pendidikan tidak lagi menjadi hak istimewa kaum nagsawan. Tradisi pemdidikan Islam melibatkan seluruh lapisan masyarakat . Setiap Muslim diharapkan membaca Al-qur’an dan memahami asas-asas Islam secara rasional dan dengan belajar huruf arab diperkenalkan dan digunakan kosa-kata dan gaya bahasa arab. Bahasa melayu secara khusus dipergunakan sebagai bahasa sehari-hari di Asia Tenggara dan menjadi media pengajaran agama. Bahasa melayu juga punya peran yang penting bagi pemersatu seluruh wilayah itu
Sejumlah karya bermutu di bidang teologi, hukum, sastra dan sejarah segera bermunuckan. Banyak daerah wilayah ini seperti Pasai, Malaka dan Aceh juga Pattani muncul, sebagai pusat pengajaran agama yang menjadi daya tarik para pelajar dari sejumlah oenjuru wilayah ini. Sistem Pendidikan Islam kemudian segera di ranvang. Dalam banyak batas, Masjid atau surau menjadi lembaga pusat pengajaran . Namun beberapa lembaga seperti pesantren di jawa, dan pondok di Semananjung, Melaya segera berdiri. Hubungan dengan pusat pendidikan di dunia Islam segera dibina. Tradisi pengajaran paripatetis yang mendahuluikedatangan Islam di wilayah ini tetap berlangsung. Ibadah haji ke tanah suci di selanggarakan dan ikatan emosional, spiritual, psikolog dan intelektual dengan kamum Muslim timur tengah segera terjalin. Lebih dari itu arus imigrasi masyarakat arab ke wilayah ini semakin deras.
Di bawah bimbingan para ulama Arab dan dukungan Negara wilayah ini melahirkan ulama-ulama pribumi yang segera mengambil kepimimpinan islam di wilayah ini. Semua perkembangan bias dikatakan karena Islam, kemudian melahirkan pandangan hidup kaum Muslim yang unik di wilayah ini. Sambil tetap memberi penekanan pada keunggulan Islam pandangan hidup ini juga memungkinan unsur-unsur local masuk dalam pemikiran para ulama pribumi. Mengenai masalah identiras, Islam muncul sebagai kesatuan yang utuh dari jiwa dan isentitas subyektif merkea. Namun fragmentasi politik yanngn mewamai wilatah ini, di susu lain juga melahirikan perasaan akan peradabaaan identitas politik dianatara penduduk yang telah di islamkan.
0 comments:
Posting Komentar