RESUME JURNAL
Judul : Pola Pewarisan Karakter Umur Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench)
Nama jurnal : Jurnal Agrikultura
Volume dan halaman : Vol 28, No.2 dan 103-110
Tahun : 2017
Penulis : Anas dan Iman Lukmanul Hakim
Resume :
Tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.Moench) merupakan tanaman yanag mempunyai potensi baik untuk dikembangkan di Indonesia. Seluruh bagian dari tanaman sorgum bisa dimanfaatkan sebagai pangan, pakan ataupun sebagai bahan baku industri. Tanaman sorgum yang bisa diperbaiki pemuliaannya adalah tanaman sorgum yang telah berumur genjah. Tiga persilangan genotip sorgum Unpad 1.1 x 2.24-1, Unpad 1.1 x 2.24-3 dan BSS x 2.24.dilakukan untuk mendapatkan karakter sorgum yang berumur genjah. Tetua yang digunakan adalah Unpad 1.1 mempunyai hasil panen yang tinggi akan tetapi umur berbunganya yang dalam, sedangkan Unpad 2.24 mempunyai umur berbunga yang cepat akan tetapi hasil panennya yang rendah.
Tetua BSS mempunyai biomassA dan hasil panen yang tinggi akan tetapi umur berbunganya yang dalam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran gen dan pola segregasi karakter-karakter umur tanaman sorgum generasi F2 dari hasil persilangan Unpad 1.1 x 2.24-1, Unpad 1.1 x 2.24-3 and BSS x 2.24. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kontrol genetik karakter umur berbunga dan umur anthesis.
Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS versi 22 pada karakter umur berbunga dan umur anthesis genotip A1, genotip A3 dan genotip B1 menunjukkan distribusi data yang tidak normal. Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS versi 22 pada karakter umur berbunga dan umur anthesis genotip A1, genotip A3 dan genotip B1 menunjukkan distribusi data yang tidak normal. Karakter tersebut berdistribusi normal yang menunjukkan karakter tersebut dikendalikan secara poligenik sedangkan jika karakter tersebut dikendalikan secara kuantitatif akan mempunyai heritabilitas yang rendah.
Hasil uji Khi Kuadrat karakter umur berbunga pada genotipe A1 menunjukkan data pengamatan sesuai dengan nisbah. Mendel 12:3:1 (dominan epistasis). Nilai Khi kuadrat dengan nisbah Mendel 12:3:1 yaitu 1,46, lebih kecil dibandingkan dengan nilai χ 2 tabel 3.81. Nisbah Mendel yang sesuai dengan bentuk grafik pada umur berbunga Genotipe A3 yaitu 13:3 (epistasis dominan-resesif) (Tabel 2). Hasil uji Khi Kuadrat umur berbunga pada genotipe B1 menunjukkan kecocokkan dengan nisbah Mendel 13:3 (epistasis dominan-resesif). Nilai χ 2 hitung yang lebih kecil dengan χ 2 tabel yaitu 0,44 < 3,84, menunjukkan bahwa nisbah tersebut sesuai dengan bentuk grafik hasil percobaan.
Hasil uji Khi Kuadrat kecocokkan nisbah Mendel pada karakter umur anthesis genotipe A1 dan A3 sama dengan umur berbunganya. 12:3:1 (dominan epistasis) untuk A1 dan 13:3 (epistasis dominan-resesif) untuk A3. Lain halnya dengan genotipe B1, umur anthesisnya mempunyai kesesuaian nisbah Mendel 3:1 (dominan sempurna), berbeda dengan nisbah Mendel karakter umur berbunganya 13:3
Dari uji normalitas dan uji khi kuadrat yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Sebaran data fenotip untuk karakter umur berbunga dan umur anthesis pada genotip A1, A3 dan B1 tidak menyebar normal atau diskontinu. Serta Pola pewarisan karakter umur berbunga dan umur anthesis pada genotipe A1, A3, dan B1 secara umum cenderung menyerupai pola segregasi nisbah Mendel 12:3:1 (dominan epstasis) dan 13:3 (epistasis dominan-resesif).
DAFTAR PUSTAKA
Anas, A., & Hakim, I. L. (2017). Pola Pewarisan Karakter Umur Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench). Agrikultura, 28(2).
0 comments:
Posting Komentar