25 Contoh soal dan jawaban UAS Bahasa Indonesia Kelas IX SMA Semester Genap
Detail :
- 25 Contoh Soal dan Jawaban
- Soal UAS
- Materi Bahasa Indonesia
- Kelas IX SMA
- Semester Genap
- Semester Genap
I am an undergraduate student of the Agroecotechnology Study Program, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya. I am also a good strategist and always finish what I have started. During my time as a student I was active in various organizations and scientific papers at the faculty and international levels. I also have a good leadership spirit and is recognized by all.
Part of PT. Pancela Maju Lestari
Program Kreativitas Mahasiswa Kemenristekdikti
Program Mahasiswa Wirausaha Universitas Brawijaya
World Invention Competition and Exihibition
International Science and Invention Fair (ISIF)
Olimpiade Sains Tabagsel (OST)
Microsoft Office, Bloging, Content Writing, Scientific Writing, Public Speaking, Leadership
Laboratory Skill, Team Manajemen, Teamwork, Data Anlisis, Riset
A. Maksila
B. Eksoskeleton
C. Mandibula
D. Karapaks
PEMBAHASAN:
Pada anggota crustacea (udang) terdapat rangka luar yang tersusun dari bahan kitin, yang disebut eksoskeleton atau karapaks.
Maksila = rahang atas
Mandibula = rahang bawah
A. Kupu-kupu
B. Tawon
C. Lalat
D. Jangkrik
Anggota serangga di bawah ini mengalami metamorfosis sempurna:
• Kupu-kupu
• Tawon
• Lalat
• Nyamuk
Stadium perkembangan metamorfosis sempurna: telur – larva – pupa – imago/dewasa. kupu kupu
A. Organ insang
B. Organ paru-paru
C. Sistem pulmosit
D. Sistem trakea
E. Permukaan tubuh
Darah pada serangga tidak berfungsi untuk mengangkut oksigen karena tidak mengandung haemoglobin sehingga pengangkutan Oksigen oleh sistem trakea.
A. Tubuh berbuku-buku terutama pada kaki
B. Hanya bernapas dengan menggunakan trakea
C. Eksoskeleton dari bahan kitin
D. Mempunyai kaki hanya di abdomen
JAWABAN: B. Hanya bernapas dengan menggunakan trakea
Ciri-ciri yang dimiliki oleh anggota Arthropoda antara lain:
• Tubuh berbuku-buku terutama pada kaki
• Bernapas dengan trakea dan paru buku
• Eksoskeleton dari bahan kitin
• Mempunyai kaki di abdomen (udang)
A. Capung
B. Lalat rumah
C. Nyamuk
D. Laba-laba
JAWABAN: D. Laba-laba
Jenis anggota Arthropoda yang bagian toraks (dada) telah dilengkapi kaki 3 pasang adalah:
• Capung
• Lalat rumah
• Nyamuk
• Laba-laba
Adapun laba-laba dilengkapi 4 pasang kaki.
kelas insekta / hexapoda merupakan hewan yang memiliki kaki yang berjumlah 6 atau 3 pasang, kaki pada insecta terletak dibagian dada, mempunyai kelas dengan keanekaragaman tinggi diantara kelas yang lain, merupakan satu satunya invertebrata yang bisa terbang, tubuh nya terdiri atas kepala, dada, dan abdormen, memiliki 3 pasang kaki pada dada, pada umunya bersayap, dan yang terakhir permukaan tubuh tersusun atas zat kitin.
A. Bentuk tubuh simetris biradial
B. Lapisan embrional ada dua lapis
C. Lapisan embrional ada tiga lapis
D. Memiliki rongga tubuh berlapis
E. Memiliki tentakel kelipatan tiga
JAWABAN: C. Lapisan embrional ada tiga lapis
Echinodermata digolongkan dalam kelompok hewan triploblastik hal ini disebabkan lapisan embrional ada tiga lapis, yaitu ectoderm, mesoderm, dan endodermis pada stadium gastrula. Echinodermata sendiri adalah hewan laut yang termasuk hewan coelomate dengan simetri radial, dimana tubuh dapat dibagi menjadi lima bagian tersusun mengelilingi sumbu pusat. Ada sebuh coelom besar bersifat enterocoelous bersilia membentuk ruangan perivisceral dan beberapa sistem berbelit-belit
A. fertilisasi internal
B. Fragmentasi
C. Pemisahan tubuh
D. Fertilisasi eksternal
E. Pemisahan tentakel
JAWABAN: D. Fertilisasi eksternal
Proses reproduksi pada anggota bintang laut (Asteroidea) berlangsung melalui fertilisasi eksternal lewat media air. karena sifatnya yang melakukan refroduksi secara eksternal maka ia termasuk organisme yang melakukan pembuahan diluar tubuh. proses terjadinya reproduksi yakni saat sel sperma yang dilepasskan jantan menyatu dengan sel telur yang telah dilepaskan betina. keberhasilan dari fertilisasi eksternal ini bergantung pada jarak individu jantan dan individu betina.
A. Sporokista
B. Metaserkaria
C. Redia 1
D. Serkaria
E. Redia 2
JAWABAN: B. Metaserkaria
Daur hidup cacing Clonorcis sinensis yang berkembang dalam tubuh siput Lymnea trunkatula dimulai dari sporokista – redia 1 – redia 2 – sirkaria, sedangkan perkembangan metasirkaria ada di dalam tubuh hewan ternak sapi.
lebih jelasnya berikut daur hidup pada cacing clororchis sintesis:
Telur keluar bersama tinja → telur dimakan hospes perantara 1 (keong air) → menetas menjadi mirasidium → berkembang menjadi sporokista → redia → cercaria → keluar dari hospes perantara 1 → cercaria berenang bebas di air → masuk ke hospes perantara 2 (ikan) → menjadi metaserkaria di dalam hospes perantara 2 → ikan dimakan manusia → ekskistasi dalam duodenum → larva masuk ductus choledochus → masuk saluran empedu dan menjadi dewasa.
A. Schistosoma sp
B. Faschiolopsis sp
C. Clonorcis sp
D. Fasciola hepatica
E. Taenia saginata
JAWABAN: C. Clonorcis sp
Ikan dimasak kurang sempurna dapat terinfeksi oleh cacing Clonorcis sinensis (cacing isap) yang bersama-sama cacing hati masuk kelompok Trematoda. cacing clonorcis merupakan salah satu cacing trematoda hati yang bersifat hermaprodit yang dapat menimbulkan penyakit clorociais. berikut siklus hidup cacing clonorchis sintesis:
Telur keluar bersama tinja → telur dimakan hospes perantara 1 (keong air) → menetas menjadi mirasidium → berkembang menjadi sporokista → redia → cercaria → keluar dari hospes perantara 1 → cercaria berenang bebas di air → masuk ke hospes perantara 2 (ikan) → menjadi metaserkaria di dalam hospes perantara 2 → ikan dimakan manusia → ekskistasi dalam duodenum → larva masuk ductus choledochus → masuk saluran empedu dan menjadi dewasa.
A. Memutus rantai siklus hidup cacing hati
B. Memberantas siput air sebagai inangnya
C. Berusaha tidak memakan daging domba
D. Memberantas tumbuhan air tempat metaserkaria
E. Memasak tumbuhan sebelum dimakan
JAWABAN: C. Berusaha tidak memakan daging domba
Pencegahan pada penularan cacing hati dalam tubuh manusia dapat dilakukan dengan cara:
• Memutus rantai siklus hidup cacing hati
• Memberantas siput air (Vektornya)
• Memberantas tumbuhan air tempat metaserkaria
• Memasak tumbuhan sebelum dimakan
A. Turbelaria
B. Trematoda
C. Cestoda
D. Nematoda
E. Polichaeta
JAWABAN : B. Trematoda
Kelas: Trematoda (cacing isap)
Genus: Fasciola
Species: Fasciola hepatica,
merupakan cacing hati yang tubuh pipih serupa daun dilengkapi alat isap anterior dan alat isap posterior.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
JAWABAN: B. 2
Daur hidup cacing hati (Fasciola hepatica), dimulai dari:
• Zigot – (Mirasidium – Sporakista – Redia – Sirkaria) dalam tubuh siput.
• Pada metaserkaria dan yang dewasa hidup dalam tubuh hewan ternak.
sehingga daur hidup cacing ini memiliki 2 inang . lebih jelas seperti paparan berikut ini.
A. Proglotit
B. Heksakan
C. Metasirkaria
D. Sistiserkus
E. Onkosfer
JAWABAN: D. Sistiserkus
Cacing pipih (platyhelmintes) hidup dalam usus halus bersegmen-segmen dan inang antaranya sapi adalah Taenia saginata dalam usus sapi, telur cacing menetes menjadi larva onkosfir menembus dinding usus ke otot menjadi larva sistiserkus (fin) dan berkembang menjadi cacing dewasa. Taenia saginata adalah sejenis cacing pita yang dapat hidup dan berkembang di dalam tubuh sapi. Cacing ini berwarna putih, berbentuk pipih, dan bisa tumbuh hingga panjangnya mencapai 5–25 meter.
Pada cacing Taenia saginata, telur yang menetas jadi larva onkosfir tertelan dalam saluran pencernaan, berubah jadi larva heksakan, menembus dinding usus menuju otot sapi berubah jadi sistiserkus, termakan manusia.
A. Dewasa
B. Sistiserkus
C. Mirasidium
D. Onkosfir
E. Serkaria
JAWABAN: C. Mirasidium
Siklus hidup cacing Fasciola hepatica, dimulai dari telur hasil fertilisasi menjadi larva mirasidium, masuk dalam tubuh siput Limnea, berubah menjadi sporokista, larva redia, larva sirkaria, keluar dari tubuh siput menempel di daun tanaman air dalam bentuk metasirkaria, jika termakan ternak, akan berkembang jadi cacing dewasa.
Daur hidup fasciola pada fasciola hepatica atau yang biasa disebut cacing parasit hati (cacing hati) memiliki dauh hidup yang bergantung pada 2 perantara inang. perantara 1 adalah siput dari jenis limnea dan succina, perantar inang 2 berupa tanaman air. inang definitif utama hewan ternak biasanya domba. dauh hidup yang terjadi dimulai dari fesces yang mengandung telur cacing, dan apabila terjatuh disuatu perairan atau sawah dalam waktu 9 - 15 hari telur akan menetas danmenjadi larva yang bersilia yang disebut mirasidium.
Mirasidium yang keluar dari telur akan berenang mencari siput untuk mengadakan infeksi. didalam tubuh siput mirasidium akan berkembang menjadi sporotista, selanjutnya secara patogenesis sporotista akan berkembang menjadi redia. kemudia berkembang lagi secara patogenensis akan membentuk serkaria, dimana serkaria akan meninnggalkan siput dan menempel pada rumput dan akan berubah menjadi metaserkaria, selanjutnya metaserkaria akan termakan oleh hewan ternak dan berkembang lagi menjadi cacing muda. yang terakhir cacing muda akan bermigrasi menuju organ hati dan memulai dar hidup yang baru.
A. Taenia solium
B. Echino discous
C. Diphyllobotrium latum
D. Chlonorcis sinensis
E. Taenia saginata
JAWABAN: E. Taenia saginata
Cacing pipih (platyhelmintes) hidup dalam usus halus bersegmen-segmen dan inang antaranya sapi adalah Taenia saginata dalam usus sapi, telur cacing menetes menjadi larva onkosfir menembus dinding usus ke otot menjadi larva sistiserkus (fin) dan berkembang menjadi cacing dewasa. Taenia saginata adalah sejenis cacing pita yang dapat hidup dan berkembang di dalam tubuh sapi. Cacing ini berwarna putih, berbentuk pipih, dan bisa tumbuh hingga panjangnya mencapai 5–25 meter
A. Turbelaria
B. Cestoda
C. Gastropoda
D. Trematoda
E. Nematoda
JAWABAN: A. Turbelaria
Ciri dari anggota cacing berikut berbentuk pipih, berambut getar, bersifat hermafrodit adalah anggota dari Turbelaria. turbelaria juga disebut dengan cacing rambut getar. contohnya: Planaria sp. Planaria sp memiliki sistem pencernaan yang masih sederhana yakni mulut, faring, dan rongga gastrovaskuler, memiliki sistem saraf yang berpusat di ganglia pada bigian kepala dan bercabang membentuk sistem saraf tangga tali, dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual
A. Trematoda
B. Cestoda
C. Turbelaria
D. Polichaeta
E. Oligochaeta
JAWABAN: B. Cestoda
Ciri-ciri kelas Cestoda (cacing pipih) antara lain:
• Tubuh simetris bilateral
• Bersegmen tidak beraturan
• Tidak punya saluran cerna
• Tubuh ditutupi kutikula
• Umumnya tidak bersilia
• Setiap segmen tubuh dijumpai alat produksi jantan dan betina.
A. Sistem peredaran d–arah
B. Sistem pencernaan
C. Sistem respirasi
D. Sistem ekskresi
E. Sistem saraf
JAWABAN: D. Sistem ekskresi
Sel api atau flame sel pada anggota cacing Planaria merupakan modifikasi dari sistem pengeluaran atau ekskresi, pengganti anus. Alat eksresi pada platyhelmintes ini biasa disebut el api. Disebut sel api karena bentuk selnya seperti nyala pentol korek api. Sel-sel api terletak dibagian dorsal dan disusun secara berderet. Sistem eksresi platyhelminthes dilengkapi oleh saluran memanjang dan sel api sebagai pori atau lubang keluarnya pengganti anus
A. Nematoda
B. Turbelaria
C. Annelida
D. Tramatoda
E. Cestoda
JAWABAN: E. Cestoda
Cestoda merupakan cacing pita (Taenia) yang tidak mempunyai alat pencernaan seperti mulut, kerongkongan, lambung, dan usus. Karena sari makanan dari inang langsung diambil (diabsorpsi) lewat dinding tubuh cacing tersebut. Pada Trematoda ada mulut, kerongkongan, usus gastrovasculer yang tidak beranus.
A. Bersifat diploblastik
B. Memiliki tentakel
C. Memiliki sel penyengat
D. Memiliki sel-sel amuboit
Karakteristik anggota filum Coelenterata, antara lain:
• Bersifat diploblastik
• Memiliki tentakel
• Memiliki sel penyengat (nematokis)
Contoh:
Hidra, ubur-ubur, bunga karang dan Ctenopora.
a. vivipar dan tidak memiliki kelenjar susu
b. ovivar dan memiliki kelenjar susu
c. ovivar dan tidak memiliki kelenjar susu
d. ovovivipar dan memiliki kelenjar susu
e. ovovivipar dan tidak memiliki kelenjar susu
Monotremata adalah kelompok mamalia bertelur, contohnya platypus. Perkembangbiakannya terjadi secara ovipar (bertelur) dan memiliki kelenjar susu.
1. fertilisasi internal
2. alat gerak berupa sayap
3. jantung beruang empat
4. memiliki sepasang ovarium
5. tubuh ditutupi bulu
6. bertelur (ovipar)
a. 1, 2, dan 6
b. 2, 3, dan 6
c. 2, 5, dan 6
d. 3, 5, dan 6
e. 4, 5, dan 6
Ciri-ciri aves adalah memiliki alat gerak (tungkai depan) berupa sayap, tumbuh ditutupi bulu, dan bertelur. Ciri tersebut bukan ciri khusus kelompok Aves, namun jika digabungkan, akan merujuk ke kelas Aves.
a. madreporit, saluran cincin, saluran radial, kaki ambulakral, spinneret
b. madreporit, ostium, kaki ambulakral, saluran cincin, saluran batu, ampula
c. madreporit, saluran batu, saluran cincin, saluran radial, saluran lateral, kaki ambulakral, ampula
d. madreporit, saluran batu, saluran radial, saluran lateral, ostium, koanosit, kaki ambulakral, ampula
e. madreporit, saluran batu, saluran cincin, saluran radial, saluran lateral, kaki ambulakral, koanosit
Jawaban: c. madreporit, saluran batu, saluran cincin, saluran radial, saluran lateral, kaki ambulakral, ampula
Sistem ambulakral pada Echinodermata sebagai berikut:
1. madreporit sebagai tempat masuk dan keluarnya air
2. saluran batu, menghubungkan madreporit dengan saluran cincin
3. saluran cincin, melingkari mulut
4. saluran radial, terdapat pada tiap lengan
5. saluran lateral
6. kaki ambulakral
7. ampula atau gelembung otot
1. memiliki 1 pasang antena
2. kaki hanya pada segmen dada saja, berjumlah 3 pasang
3. satu pasang sayap ditemukan pada ruas dada
4. memiliki sepasang halter dibelakang sayap
5. mempunyai mata faset dan tunggal
a. kelas insecta, ordo lepidoptera
b. kelas malacostraca, ordo decapoda
c. kelas arachnida ordo sarcotiformes
d. kelas arachnida ordo oribatida
e. kelas insecta, ordo diptera
Jawaban: e. kelas insecta, ordo diptera
Kaki 3 pasang yang terdapat di dada dan mempunyai sayap menunjukkan spesies tersebut merupakan kelas insecta. Dua satu sayap dan satu pasang halter dengan posisi sayap di depan halter merupakan ciri dari ordo diptera (di: dua; ptera: sayap).
• Sebagai insecta tidak mempunyai 3 pasang kaki yang terlihat, beberapa hanya terlihat 2 oasang saja.
• Walau hanya kelas insecta yang mempunyai sayap, namun tidak semua insecta bersayap.
• Halter merupakan sayap yang tidak berkembang yang tidak berfungsi sebagai sayap, namun berfungsi sebagai giroskop.
1. tubuh terbagi menjadi sefalotoraks dan abdomen
2. memiliki 1 pasang antena
3. kaki hanya pada segmen dada saja, berjumlah 4 pasang
4. sayap ditemukan berpasangan pada ruas dada
5. matanya merupakan mata faset
a. 1, 2, 3
b. 1, 2, 4
c. 2, 3, 4
d. 2, 3, 5
e. 2, 4, 5
Jawaban: e. 2, 4, 5
1. tubuh terdiri atas kepala, dada, perut yang terpisah
2. memiliki antena 1 pasang
3. tubuhnya ditutupi oleh kerangka luar
4. memiliki 3 pasang kaki yang melekat pada dada
a. pembau
b. pendengar
c. keseimbangan
d. mengambil makanan
e. penglihat
Jawaban: a. pembau
Tentakel yang pendek pada bekicot berfungsi sebagai alat pembau, sedangkan tentakel yang panjang berfungsi sebagai alat penglihat. tentakel yang pendek merupakan tentakel yang berada dibawah dengan jumlah sepasang , sedangkan tentakel yang panjang berada diatas dengan jumlah sepasang juga.
1. proglotid masak (termasuk dalam feses)
2. embrio (zigot)
3. tertelan oleh babi
4. larva onkosfer
5. tertelan manusia
6. larva sistiserkus
7. cacing dewasa
a. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7
b. 1 – 2 – 3 – 4 – 6 – 5 – 7
c. 2 – 4 – 5 – 6 – 7 – 1 – 3
d. 7 – 6 – 5 – 4 – 3 – 2 – 1
e. 7 – 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6
Urutan daur hidup T. solium yang benar, yaitu:
Proglotid masak (terdapat dalam feses) - embrio - tertelan oleh babi - larva okofer - larva sistiserkus - tertelan manusia - cacing dewasa.
Cacing T. solium yang berparasit di bagian proksimal jejunum dapat bertahan hidup selama 25 sampai 30 tahun dalam usus halus manusia. Cacing dewasa melepaskan proglotid gravid paling ujung yang akan pecah di dalam usus sehingga telur cacing dapat dijumpai pada feses penderita
Apabila telur cacing yang matur mengkontaminasi tanaman rumput ataupun peternakan dan termakan oleh ternak seperti babi, telur akan pecah di dalam usus hospes perantara dan mengakibatkan lepasnya onkosfer
a. efira
b. pseudopodium
c. skifistoma
d. tentakel
e. nematosista
Jawaban: e. nematosista
Sel penyengat pada Coelenterata yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan melumpuhkan mangsa disebut nematosista. nematosida sendiri merupakan sel yang berfungsi menusuk atau menyuntikkan racun pada mangsanya atau bisa juga dijadikan sebagai alat pertahanan. nematosida terdiri atas organel knida (knidosista) yang berbentuk kapsul serta gulungan benang yang didalamnya berisi racun, diujung benang tersebut terdapat kait tajam yang bisa menusuk mangsa.
a. Memiliki sistem saraf tangga tali
b. Memilki sistem pembuluh darah terbuka
c. Memiliki nefridia
d. Kebanyakan hermafrodit
e. Anggota Annelida ada yang beserta banyak
Jawaban : b. Memilki sistem pembuluh darah terbuka
a. Ascaris lumbricoides
b. Wuchereria bancrofti
c. Ancylostoma duodenale
d. Enterobius vermicularis
e. Trichinella spiralis
Jawab : D. Enterobius vermicularis
Enterobius vermicularis atau Oxyuris vermicularis adalah cacing yang hidupnya pada dubur/anus sehingga menyebabkan rasa gatal penderitanya. Cacing ini dikenal di masyarakat yaitu cacing kremi. Biasanya yang paling banyak terinfeksi adalah anak-anak. Cara penularannya tanpa memerlukan perantara (autoinfeksi). Ascaris lumbricoides adalah cacing perut. Wuchereria bancrofti adalah cacing filaria atau cacing rambut yang menyebabkan penyakit kaki gajah. Trichinella spiralis adalah cacing parasit di usus karnivor dan manusia. Cacing Trichinella spiralis menyebabkan penyakit trikinosis.
a. onkosfer – sistiserkus – cacing pita dewasa
b. sistiserkus – onkosfer – cacing pita dewasa
c. cacing pita muda – onkosfer – sistiserkus – cacing pita dewasa
d. sistiserkus – onkosfer – cacing pita muda – cacing pita dewasa
e. onkosfer – cacing pita muda – sistiserkus – cacing pita dewasa
Jawab : A. onkosfer – sistiserkus – cacing pita dewasa
Daur hidup cacing pita (Taenia sp.) adalah sebagai berikut.
a) Cacing dewasa hidup di usus manusia dan menghasilkan proglotid yang mengandung telur yang sudah dbuahi.
b) Proglotid terlepas dari cacing induk, keluar bersama feses, bisa menempel pada rumput, kemudian termakan oleh hewan (sapi/babi).
c) Di usus hewan tersebut, telur menetas menjadi larva onkosfer.
d) Onkosfer menembus usus, masuk ke peredaran darah hewan tersebut, kemudian di dalam jaringan otot membentuk sista sistiserkus.
e) Bila manusia memakan daging yang mengandung sista sistiserkus, maka sistiserkus akan berkembang menjadi cacing pita baru dan tumbuh hingga dewasa di usus manusia.
a. Alat geraknya
b. Panjang tubuhnya
c. Cara hidupnya
d. Ada tidaknya seta ( duri )
e. Cara reproduksinya
pembagian filum annelida dibedakan menjadi 3 kelas berdasarkan ada atau tidaknya seta yakni:
Polychaeta (banyak seta dan parapodia),
Oligochaeta (sedikit seta dan tidak memilki parapodia),
Hirudinea (tidak memiliki seta dan parapodia)
a. Fasciola
b. Clonorchis
c. Schistosoma
d. Taenia
e. Planaria
a. Telur – mirasidium – siput air – sporosista – redia – serkaria – hewan ternak
b. Telur – sporosista – siput air – mirasidium – redia – srekaria – hewan ternak
c. Telur – redia – siput air – sporosista – mirasidium – serkaria - hewanternak
d. Telur – redia – siputair – serkaria – sporosista – mirasidum – hewan ternak
e. telur – mirasidium – redia - serkaria
Jawaban : A. Telur – mirasidium – siput air – sporosista – redia – serkaria – hewan ternak
a. Dengan menggunakan sistem gastrovaskuler
b. Dengan menggunakan triplobastik
c. Dengan menggunakan sistem limfa
d. Dengan menggunakan mesoderm
e. Dengan gerakan otot - otot
a. Sel ameboid
b. Koanosit
c. Skleroblas
d. Pinakosit
e. Spikula
struktur tubuh porifera terdiri atas tiga lapis yaitu pinakosit atai pinokoderm, mesohil (mesoglea) dan koanosit
pinakosit marupakan sel lapis terluar, sel berbentuk pipih dan rapat, pinakosit dapat berkontraksi sehingga tubuh porifera dapat membesar dan mengecil. diantar sel ini terdapat pori pori (ostisum) yang dapat membentuk saluran air menuju spongosol.
mesohil merupakan lapisan tengah yang berupa protein yang bergelatin yang mengandung bahan tulang dan sel ameboid yang berfungsi untuk mengedarkan sari makanan dan oksigen ke sel tubuh lain, membuang partikel sisa metabolisme, membuat spikula (serat spons), dan membentuk sel refroduktif.
koanosit merupakan sel lapis tubuh paling dalam yang melapisi rongga spongosol, koanosit berfungsi untuk mencerna makanan secara intraseluler.
maka jawaban yangtepat adalah sel ameboid yang berfungsi untuk mengedarkan sari makanan
Religious phrases in the education roadmap are related as candidates for education in the educational profession.
Dalam sebuah pandangan, agama adalah hal yang penting dan fundamental dalam kehidupan manusia, dan memiliki aturan yang secara langsung terkait dengan individu yang bersangkutan. Bahkan dalam Pembukaan UUD dan Pancasila dibahas tentang "frase agama". Agama memberikan atau membimbing arah hidup seseorang ke arah yang lebih baik di masa depan. Apalagi negara Indonesia hidup berdasarkan agama berdasarkan syariatnya masing-masing.
In a opinion, religion is an important and fundamental thing in human life, and has rules that are directly tied to the individual concerned. Even in the Preamble to the Constitution and Pancasila, it discusses "religious phrases". Religion provides or guides a person's life direction for the better in the future. Moreover, the Indonesian state lives based on religion based on its respective Shari'a.
Agama adalah sistem yang mengatur sistem keimanan dan pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta aturan-aturan yang berkaitan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Religion is a system that regulates the system of faith and worship of God who is almighty and the rules related to the association of humans and humans and their environment.
Pendidikan agama seseorang sangat dibutuhkan karena pendidikan agama merupakan sumber pedoman hidup individu dan kelompok, guna mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dan manusia, serta merupakan tuntutan atas asas benar atau salah. Jadi pendidikan agama sangat diperlukan karena dengan kita mendapatkan pendidikan agama, seseorang bisa menjadi sadar akan pentingnya belajar agama.
A person really needs religious education because religious education is a source of life guidelines for individuals and groups, in order to regulate the procedures for human relations with God and humans and humans, and is a demand for the principle of right or wrong. So religious education is very necessary because with us getting religious education someone can become aware of the importance of studying religion.
Pendidikan dan agama memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup manusia. Dengan pendidikan dan agama, manusia akan memiliki akhlak yang beradab dalam interaksi sosial. Pendidikan dan agama harus sama-sama tangguh agar banyak hal yang tidak diinginkan terjadi, banyak ilmuwan yang gila karena tidak mampu menerima tingginya ilmu yang dipelajarinya. Agama akan membantu seseorang tetap dalam emosi yang stabil, dengan tetap menyadari bahwa ada orang yang lebih pintar darinya.
Education and religion have an important role in human survival. With education and religion, humans will have civilized morals in social interaction. Education and religion must be equally tough so that many unwanted things happen, many scientists are crazy because they are unable to accept the high level of knowledge they are learning. Religion will help someone stay in a stable emotion, still realizing that there are people who are smarter than him.
Untuk itulah, menurut pandangan ini, jika frase agama dalam ruang lingkup pendidikan dihilangkan atau tidak dimasukkan dalam draft maka akan sangat mengganggu proses pembelajaran di dunia pendidikan, mengurangi tuntunan atau pegangan dasar kehidupan manusia dan mungkin juga membuat guru dan murid bahkan lebih cuek dengan ajaran agama. atau hanya fokus pada sains saja. Padahal, setiap kompetensi inti pembelajaran mengandung pengabdian kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
For this reason, based on this view, if the phrase religion in the education roadmap is eliminated or not included in the draft, it will greatly interfere with the learning process in education, reduce the basic guidance or grip of human life and may also make teachers and students even more ignorant of religious teachings. or just focus on science only. In fact, each core competency of learning contains our devotion to God Almighty.
Begitu pula bahwa seorang guru yang profesional juga harus memahami secara religius bagaimana hubungan yang baik dengan pencipta dan sesama manusia, karena pada kenyataannya agama sudah membahas tentang akhlak, etika, dan berbagai tingkah laku serta cara hidup manusia.
so as that a professional teacher must also understand religiously how a good relationship is to the creator and fellow humans, because in fact religion already discusses morals, ethics, and various human behaviors and ways of life.
Karena di Indonesia, "frasa agama" sangat mendasar dalam setiap aspek kehidupan, sehingga penghapusan "frasa agama" tentu mengundang pro dan kontra. Apalagi dalam dunia pendidikan, dimana dunia pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang menjadi sorotan. Untuk itu, sangat penting untuk menambahkan "Frasa Religius" ke dalam ruang lingkup pendidikan. Calon pendidik dalam profesi pendidikan sangat perlu menerapkan agama sebagaimana tertuang dalam kompetensi inti pembelajaran pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Since in Indonesia, "religious phrases" are very basic in every aspect of life, so the elimination of "religious phrases" certainly invites pros and cons. Especially in the world of education, where the world of education is an aspect of life that is in the spotlight. For that, it is very important to add "Religious Phrases" into the road map of education. A prospective educator in the educational profession really needs to apply religion as stated in the core competencies of learning when carrying out teaching and learning activities.
Untuk menjawad soal dibawah ini perhatikan gambar berikut
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Untuk menjawab soal dibawah ini perhatikan gambar berikut
a. 1 dan 2
b. 2 dan 5
c. 4 dan 1
d. 3 dan 5
e. 4 dan 2
Sel sperma (sel generatif) terdiri dari dua ini, yaitu inti sel generatif 1 dan inti sel generatif 2. Inti sel generatif 1 akan membuahi sel telur dan akan membentuk biji, sedangkan inti sel generatif 2 akan membuahi sel kandung lembaga sekunder dan akan membentuk cadangan makanan
a. lengkap
b. tidak lengkap
c. sempurna
d. setengah sempurna
e. tidak sempurna
Jenis bunga pada tumbuhan angiospermae dibagi menjadi:
a) bunga lengkap yaitu jika bunga mempunyai kelopak, mahkota, benang sari, dan putik
b) bunga tidak lengkap, jika tidak mempunyai salah satu atau beberapa bagian bunga, baik perhiasan maupun alat kelamin
c) bunga bunga sempurna, jika mempunyai dua alat kelamin, yaitu benang sari dan putik. Perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota tidak selalu harus ada pada bunga sempurna.
d) bunga tidak sempurna, jika hanya mempunyai salah satu macam alat kelamin, benang sari saja atau putik saja.
a. Pteridophyta dan Bryophyta
b. Magnoliopsida dan Liliopsida
c. Liliopsida dan Magnoliopsida
d. Dicotyledonae dan Angiospermae
e. Dicotyledonae dan Gymnospermae
Perhatikan gambar bunga berikut
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 3 dan 5
d. 5 dan 6
e. 2 dan 6
Jawab : C. 3 dan 5
Alat kelamin jantan yaitu serbuk sari (ditunjukkan oleh nomor 3), dan alat kelamin betina yaitu putik (ditunjukkan oleh nomor 5). Pada gambar tersebut, nomor 1 yaitu kelopak bunga, nomor 2 tangkai sari (gabungan nomor 2 dan 3 dinamakan benang sari) dan nomor 6 adalah bakal biji
a. pisang, padi. tomat
b. kelapa, bambu, rumput gajah
c. aren, pisang, palem
d. pakis haji, pinus, melinjo/tangkil
e. pinus, pakis haji, mangga
a. tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati
b. tidak memiliki berkas pengangkut
c. memiliki biji yang tidak dibungkus oleh bakal buah
d. tidak menghasilkan biji
e. menghasilkan spora untuk perkembangbiakannya
Jawab : C. memiliki biji yang tidak dibungkus oleh bakal buah
Tumbuhan-tumbuhan yang disebutkan di atas dipisahkan dari angiospermae, berarti tumbuhan tersebut tergolong kedalam gymnospermae. Gymnospermae adalah tumbuhan yang bijinya tidak dibungkus oleh bakal buah, atau biasa disebut tumbuhan biji terbuka. Sedangkan angiospermae tergolong tumbuhan biji tertutup.
Perhatikan beberapa tumbuhan berikut!
a. bentuk perakarannya serabut
b. memiliki biji tertutup
c. daun-daunnya tersebar pada batang
d. batangnya berkayu dan keras
e. memiliki tulang daun sejajar
Jawab : B. memiliki biji tertutup
Gambar tersebut adalah kelapa, mangga, dan jagung. Ketiga tumbuhan tersebut tergolong kedalam angiospermae (tumbuhan biji tertutup). Jika kita memilih jawaban A, itu salah karena hanya pohon kelapa dan jagung yang memiliki akar serabut. Jika memilih jawaban C, D, dan E itu juga salah.
a. lumut mempunyai jaringan pengangkut sedangkan paku tidak
b. paku dan lumut mempunyai jaringan pengangkut
c. paku dan lumut tidak mempunyai jaringan pengangkut
d. pengangkutan nutrisi pada paku dilakukan oleh rizoid sedangkan pada lumut dilakukan oleh xilem
e. tidak ada yang benar
a. mikrofil
b. makrofil
c. sporofil
d. tropofil
e. mesofil
Jawab : D. tropofil
Daun sporofil adalah daun yang dapat menghasilkan spora, sedangkan daun tropofil adalah daun yang tidak menghasilkan spora dan dikhususkan untuk melakukan proses fotosintesis. Daun mikrofil adalah daun-daun pada tumbuhan paku yang berukuran kecil seperti rambut, atau sisik, tidak memiliki tangkai maupun tulang daun. Daun makrofil adalah daun yang berukuran relatif besar, memiliki tangkai dan tulang daun serta bercabang.
a. heterospora
b. homospora
c. peralihan
d. kormofita
e. kormofita berspora
Jawab : A. heterospora
Jenis spora yang dihasilkan oleh tumbuhan paku ada tiga jenis, yaitu homospora, heterospora, dan peralihan.
a) Paku homospora (isospora)
Adalah paku yang bentuk dan ukuran sporanya sama besar.
b) Paku heterospora (anisospora)
Adalah paku yang sporanya tidak sama besar, spora jantan lebih kecil (mikrospora) dan spora betina lebih besar (makrospora).
c) Paku peralihan
Adalah paku yang sporanya sama besar, tetapi dapat dibedakan antara paku jantan dan betinanya.
a. hidup di tempat lembab
b. sudah memiliki pembuluh pengangkut
c. tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun
d. berwarna hijau karena memiliki klorofil
e. menghasilkan gamet jantan dan betina
Jawab : C. tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun
Tumbuhan talus (thallophyta) merupakan tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Yang tergolong thallophyta adalah kelompok alga. Tumbuhan kormus (cormophyta) adalah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan dengan jelas antara akar, batang, dan daun. Contohnya tumbuhan paku. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan peralihan antara talus dan kormus. Namun, tak sedikit yang mengatakan tumbuhan lumut pun masih tergolong thallophyta.
a. sporofit karena menghasilkan spora
b. gametofit karena menghasilkan gamet
c. spermatofit karena menghasilkan biji
d. ada yang gametofit dan ada pula sporofit
e. gametofit dengan kemungkinan sporofit menempel pada gametofit
Jawab : E. gametofit dengan kemungkinan sporofit menempel pada gametofit
Untuk menjawab soal ini, kita harus memahami dulu pengertian sporofit dan gametofit. Sporofit adalah fase yang menghasilkan spora sedangkan gametofit adalah fase yang menghasilkan gamet. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa fase dominan pada pergiliran keturunan lumut adalah fase gametofit. Nah, tumbuhan yang biasa kita lihat sehari-hari ada yang merupakan fase gametofit, ada pula fase sporofit. Harus diingat, fase sporofit adalah fase yang menempel pada gametofit atau dengan kata lain, sporofit tergantung gametofit.
Dari soal di atas, jika memilih jawaban A (sporofit karena menghasilkan spora) itu kurang tepat, karena sporofit selalu menempel pada gametofit. Jadi pilihan jawaban yang paling tepat adalah E (gametofit dengan kemungkinan sporofit menempel pada gametofit, maksudnya lumut yang kita lihat sehari-hari adalah fase gametofit, sedangkan sporofitnya bisa ada ataupula tidak ada.
a. Fase dominannya sporofit
b. dapat disebut tumbuhan cormophyta berspora
c. mempunyai tracheophyta
d. dapat dibedakan akar, batang dan daun sejati
e. fase dominannya gametofit
Jawab : E. fase dominannya gametofit
a. sporofit
b. gametofit
c. sporofit dan gametofit
d. zigot
e. spora
Pergiliran keturunan (metagenesis), baik pada lumut maupun paku terdiri dari dua fase yaitu fase gametofit dan sporofit. Fase gametofit adalah fase yang menghasilkan gamet sedangkan sporofit adalah fase yang menghasilkan spora. Pada lumut, fase yang dominan (hidupnya lebih panjang) yaitu gametofit sedangkan pada tumbuhan paku, fase dominannya adalah sporofit.
(1) spora
(2) protonema
(3) sporogonium
(4) tumbuhan lumut
a. 2 – 1 – 3 – 4
b. 2 – 3 – 1 – 4
c. 2 – 3 – 4 – 1
d. 1 – 4 – 2 – 3
e. 1 – 2 – 4 – 3
Berikut adalah bagan pergiliran keturunan lumut.
a. xylem
b. floem
c. kolenkim
d. epidermis
e. parenkim dan kolenkim
Pembuluh angkut pada tumbuhan terdiri dua yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar menuju ke daun, untuk proses fotosintesis. Sedangkan floem merupakan pembuluh yang berfungsi mengangkut zat hasil fotosintesis (dalam bentuk karbohidrat) dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Adapun kolenkim, epidermis, parenkim, dan kolenkim bukan merupakan pembuluh angkut.
- bersel banyak
- tidak memiliki hifa
- reproduksi dengan aseksual atau seksual
- berklorofil
- memiliki akar, batang, daun sejati
a. jamur
b. lumut
c. alga
d. paku
e. bakteri
1) memiliki pembuluh angkut
2) akar serabut
3) reproduksi vegetatif dengan spora
4) bentuk daun muda menggulung
5) berklorofil
a. 1 dan 2
b. 2 dan 5
c. 1 dan 4
d. 3 dan 5
e. 2 dan 4
Jawab : C. 1 dan 4
a) tumbuhan lumut tidak memiliki pembuluh angkut sedangkan paku memiliki.
b) lumut mempunyai sistem perakaran yang dinamakan rhizoid (mirip akar) sedangkan paku perakarannya serabut.
c) lumut dan paku sama-sama dapat melakukan reproduksi vegetatif dengan spora
d) lumut tidak memiliki bentuk daun muda yang menggulung, sedangkan paku daun mudanya menggulung (disebut circinatus).
e) Lumut dan paku keduanya memiliki klorofil.
Jadi, ciri lumut yang tidak dimiliki oleh ciri paku atau sebaliknya adalah nomor 1 dan 4.
a. paku
b. lumut
c. tumbuhan biji
d. spermatophyta
e. alga
Jawab : E. alga
Tumbuhan (plantae) dibagi menjadi :
a) Tumbuhan Tidak Tidak Berpembuluh, yang terdiri dari lumut.
b) Tumbuhan Berpembuluh, meliputi:
1) Tumbuhan Tidak Berbiji, terdiri dari paku-pakuan
2) Tumbuhan Biji, terdiri dari tumbuhan biji terbuka (pinus, pakis haji, ginkgo, belinjo) dan tumbuhan biji tertutup (mencakup monokotil dan dikotil)
Alga tidak termasuk kedalam kelompok plantae, namun alga dimasukkan kedalam kelompok protista (kingdom protista) tepatnya protista mirip tumbuhan.
a. eukariot
b. selnya memiliki dinding sel
c. multiseluler
d. memiliki klorofil
e. heterotrof
Jawab : E. heterotrof
Heterotrof adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, sehingga nutrisinya diambil dari makhluk hidup lain. Heterotrof terdiri dari makhluk hidup yang tidak mampu melakukan proses fotosintesis dikarenakan tidak memiliki klorofil.
Berbanding tipis antara merdeka untuk ego dan merdeka untuk kebermanfaatan orang lain, silahkan pilih kemerdekaanmu.
Perumnas Gardena Blok A No.112 Firdaus, Kab. Serdang Bedagai
hamdanirizkydwi@student.ub.ac.id
hamdanirizkydwi@gmail.com
-
@rizky_dham