BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Sebagaimana yang kita ketahui dalam proses fotosintesis yang terjadi pada daun melibatkan banyak bagian daun salah satunya stomata. Stomata sendiri merupakan celah diantara epidermis yang diapit oleh 2 sel epidermis khusus yang sering disebut sel penutup yang mana didekat sel penutup itu terdapat sel sel yang mengelilinginya disebut sel tetangga. Sel penutup dapat membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan tanaman akan transpirasinya, sedangkan sel tetangga turut andil dalam perubahan osmotik yang berhubungan dengan pergerakan sel-sel penutup.
Stomata sendiri terletak pada bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama pada daun, batang dan rhizoma. Namun dengan demikian stomata biasanya terletak paa bagian bawah daun walaupun tidak menutup kemungkinan ada stomata yang terletak pada bagian atas daun untuk beberapa spesies tumbuhan. Untuk itu pada raktikum kali ini praktikan akan membahas tuntas perihal stomata ini baik fungsi, bagian bagian serta perihal lainnya.
1.2 tujuan
Dalam praktikum kali ini bertujuan diataranya:
• Memahami definisi stomata
• Mengetahui fungsi dan bagian bagian stomata
• Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi stomata untuk membuka dan menutup
• Memahami perbedaan stomata pada tanaman monokotil dan dikotil
• Dan yang terakhir mengetahui perbedaan stomata pada tanaman darat dan tanaman air
1.3 manfaat
Pelaksanaan kegiatan praktikum tidak mungkin dilakukan tanpa adanya manfaat yang didapat. Dalam praktikum ini bermanfaat bagi praktikan untuk memahami definisi stomata, mengetahui fungsi dan bagian bagian stomata, dilanjut dengan manfaat mengetahui aktor apa saja yang mempengaruhi stomata untuk bisa membuka dan menutupnya, memahami perbedaan stomata pada tanaman dikotil dan monokotil serta bermanfaat mengetahui perbedaan stomata pada tanama darat dan tanaman air.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 definisi stomata
• Stomata merupakan lubang lubang kecil berbentuk lonjong yang dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup (guard cell) dimana sel penutup tersebut adalah sel epidermis yang telah mengalami kejadian atau perubahan bentuk dan fungsi yang dapat mengatur besarnya lubang lubang yang ada diantarnya. (Ingeswari,2016)
• Menurut Haryanti (2010) stomata adalah derivat epidermis dengan struktur khusus yang berfungsi sebagai tempat sirkulasi undara antar jaringan dengan udara luar
• Menurut Underwood et al. (2007), definisi dari stomata yaitu "Stomata are the very small
pores in the upper epidermis to allow CO2 to diffuse into the plant.", atau dengan arti stomata adalah pori-pori yang sangat kecil di epidermis atas untuk memungkinkan CO2 berdifusi ke dalam tanaman.
2.2 fungsi stomata
Ada beberapa fungsi stomata yang telah diketahui berikut diantaranya:
• Fungsi utama stomata adala sebagai tempat pertukaran gas, seperti CO2 yang diperlukan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis
• Stomata juga bertindak sebagai salah satu jalur masuknya polutan terutama polutan yang berasal dari udara.
• Dan pastinya sebagai jalur yang digunakan tumbuahn untuk berinteraksi dengan lingkungannya
(Sulistiana dan Setijorini, 2016)
2.3 bagian-bagian stomata
Adapun bagian bagian stomata sebagai berikut :
Sumber : (Anu et al., 2017)
• Sel penutup, disebut juga sel penjaga. Terdiri dari sepasang sel yang kelihatannya simentri dan umumnya berbentuk ginjal, merupakan sel aktif dan terdapat kloroplas.
• Celah (porus), berupa lubang kecil yang dapat membuka dan menutup celah berdasarkan osmosis
• Sel tetangga , sel yang berdampingan berada disekitar sel penutup.
• Ruang udara, suatu ruang antarsel besar berfungsi ganda dalam fotosintesis, transpirasi, dan respirassi
(Wardhani, 2019)
2.4 faktor yang mempengaruhi membuka dan menutup stomata
Stomata dapat membuka dan menutup dengan ukuran yang berbeda, ukuran pembukaan stomata ini akan berpengaruh pada keluar masuknya CO2 dan O2. Menurut Asriyani (2017) Faktor yang mempengaruhi membuka da menutupnya stomata antara lain:
• Faktor eksternal, Intensitas cahaya matahari, konsentrasi CO2 dan asam absitas (ABA). Cahaya matahari merangsang sel penutupan menyerap ion air dan K+, sehingga stomata membuka pada pagi hari. Konsentrasi CO2 yang rendah didalam daun juga menyebabkan stomata terbuka
• Faktor internal (jam biologis), jam biologis memicu serapan ion pada pagi hari sehingga terbuka, sedangka pada malam hari terjadi pembebasan ion yang menyebabkan stomata tertutup
2.5 perbedaan stomata pada tanaman monokotil dan dikotil.
Sumber : (Nanda, 2020)
Jumlah stomata pada setiap tumbuhan berbeda beda, perbedaan stomata dikotil dan monokotil yaitu pada daun dikotil yang memiliki tulang menyirip stomatanya menyebar, sedangkan pada daun monokotil stomata terletak bersusun sejajar. Perbedaan stomata pada tanaman monokotil dan dikotil dapat dilihat dari pembagian tipenya. Berikut adalah pembagian tipenya:
• Tipe stomata pada daun dikotil
- Tipe anomosit (ranunculaceous), sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel tertentu yang tidak bisa dibedakan secara bentuk dan ukuran dari sel epidermis
- Tipe anisosit (cruciferous), sel penutup dikelilingi sel tetangga yang berbeda ukuran
- Tipe parasit (rubiaceous), sel penutup didampingi oleh satu atau lebih sel tetangga
- Tipe diasit (caryophillaceous), setiap stomata dikelilingi dua sel tetangga
- Tipe aktinosit, variasi dari tipe diasit.
• Tipe stomata pada daun monokotil
- Sel penutup terdiri 4-6 sel tetangga
- Sel penutup terdiri 4-6 sel tetangga 2 diantaranya berbentuk bulat dan lebih kecil
- Sel penutup didampingi oleh 2 sel tetangga
- Sel penutup tidak memiliki sel tetangga
(Haryanti,2010)
2.6 perbedaan stomata tanaman darat dan tanaman air
Perbedaan antara stomata pada tanaman yang hidup didarat dengan yang dihidup di air dijelaskan oleh Purbowati (2016) yang mana perbedaan tersebut ada pada stomatanya yakni pada tanaman darat memiliki stomata yang sebagian besar terdapat pada bagian bawah daun. Sedangkan pada tanamn air sebagian besar stomatanya terletak pada bagian atas hal ini dikarenakan tanaman untuk mempercepat penguapan ,sedangkan pada tanaman darat digunakan untuk mengurangi penguapan.
BAB III METODOLOGI
3.1 alat dan bahan
• Alat
1. Mikroskop : mengamati objek yang ukurannya sangat kecil
2. Selotip : menyambung 2 hati yang terpisah
3. Kutek bening : pelapis
4. Cutter/ silet : mengiris spesimen
5. kaca preparat : tempat objek pada mikroskop
• Bahan
1. Daun jagung : spesimen yang akan diamati
2. Daun mangga : spesimen yang akan diamati
3. Daun teratai : spesimen yang akan diamati
3.2 cara kerja
- Menyiapkan alat dan bahan
- Melapisi spesimen dengan kutek bening, tunggu hingga kering
- Setelah kering, menutup bagian yang dilapisi kutek dengan selotip
- Melepaskan selotip dari daun
- Meletakkan selotip tersebut pada kaca preparat dan mengamati dibawah mikroskop
- Mencatat hasil dokumentasi
3.3 analisa perlakuan
Pada praktikum kali ini dimulai dengan menyiapkan alat dan bahan sebagai sumber utama pelaksanaan praktikum, kemudian mulai melapisi spesimen dengan kutek bening tunggu hingga kering. Setelah kering mulai menutup bagian yang dilapisi kutek dengan selotip. Setelah itu selotip dilepas dari daun lalu letakkan selotip pada kaca preparat dan amati dibawah mikroskop. Jangan lupa untuk mencatat dan mendokumentasikan kegiatan.
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 klasifikasi tanaman
4.1.1 klasifikasi tanaman jagung
Kingdom : plantae
Divisio : spermatophyta
Sub divisi : angiospermae
Kelas : monocotyledone
Ordo : graminae
Family : graminaceae
Genus : zea
Spesimen : zea mays L. (Bahiyah,2012)
|
Sumber : (Bahiyah,2012) |
4.1.2 klasifikasi tanaman mangga
Kingdom: Plantae;
Diviso:Spermatophyta;
Kelas: Dicotyledoneae;
Ordo: Sapindales;
Famili: Anacardiaceae;
Genus: Mangifera;
Spesies: Mangifera indica L. (Qubais,2015)
|
Sumber : (Qubais,2015)
|
4.1.3 klasifikasi tanaman teratai
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermathophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Nymphaeales
Famili : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea
Spesies : Nymphaea pubescens L (Kurniadi,2019)
|
Sumber : (Kurniadi,2019) |
4.2 pembahasan
Pada tanamana jagung, kedua permukaan daun memiliki stomata yakni adaksial (atas) dan bawah (abaksia) atau biasa disebut amfistomatik. Stomata pada bagian bawah daunjagung lebih banyak dan lebih rapat dari pada bagian atas daun. Dengan tipe stomata gramineae karena panjang porosn sel sejajar dengan porus stomata, sel penutup berbentuk halter dan dikelilingi dua sel tetangga yang sejajar satu sama lain memiliki sel berbentuk epidermal ramping yang mana tersususn daam satu baris sejajar dan berlubang dengan stomata.
Pada tanaman teratai bagian stomata yakni celah, sel penjaga dan sel tetangga, jenis stomata menonjol karena berada pada permukaan daun. Stomata terletak diatas dain karena mempermudah penguapan sehingga daun tidak mudah membusuk.
Dan yang terakhir pada tanaman mangga yang merupakan tanmana darat dikotil, tersusun atas dua sel penjangga berbentuk ginjal, terbuka menutupnya stomata tergantung jumlah kadar air. Jika kadar air daun tanaman besar maka stomata akan terbuka begitu juga sebaliknya.
BAB V PENUTUP
5.1 kesimpulan
Dari kegiatan praktikum yang dilakukan dapat disimpula kan bahwa stomata adalah celah diantar epidermis yang diapit oleh 2 sel epidermis khusus yang biasa disebut sel penutup, yang mana didekat sel penutup ini terdapat sel yang mengelilinya yang disebut sel tetangga. Stomata sendiri memiliki fungsi sebagai tempat pertukaran gas, keluar masuknya polutan serta tempat bernteraksi. Pada bagian stomata terdapat sel penutup, sel tetangga, celah, dan ruang udara. Yang mempengaruhi stomata untuk membuka dan menutup ada pada faktor eksternal dan internal nya, serta perbedaan stomata dikotil dan monokotil yaitu pada daun dikotil yang memiliki tulang menyirip stomatanya menyebar, sedangkan pada daun monokotil stomata terletak bersusun sejajar dan yang terakhir perbedaan stomata pada tanman darat dan tanaman air adalah letak stomatanya. Pada tanaman darat letak stomata umumnya terletak pada bagian bawah stomata guna mengurangi penguapan , sedangkan pada tanaman air letak stomata terletak pada bagian atas guna mempercepat penguapan.
5.2 saran
Sangat diharapkan agar memaafkan kesalahan besar maupun kecil pada pembuatan laporan praktikum dan memperbaikinya.
0 comments:
Posting Komentar