Laporan Praktikum Botani : Identifikasi Batang
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
morfologi tumbuhan tak akan dikatakan sempurna jika morfologi batang itu tidak dibahas tuntas. Dalam hal ini batang memiliki peranan penting dalam kehidupan tumbuhan bukan hanya daun, akar, dan bunga. Tak lepas dari penanan penting dari batang yang sangat penting hubungannya dengan bagian tumbuhan lain untuk itu diperlukan pemahaman yang sangat baik dalam pembahan batang ini bukan hanya pemahaman dalam teori semata tapi harus ada pemahaman dilapangan yang harus dilakukan.
Praktikum mengenai identifikasi batang adalah salah satu upaya yang sangat baik dilakukan dalam melanjutkan pembelajaran mengenai morfologi tumbuhan ini. Dalam sampel penelitian praktikan memilih batang jambu biji, batang singkong dan batang teki sebagai sampel identifikasi penelitian agar spesimen batang yang dipilih bisa membedakan bentuk bahkan modifikasi batang tersebut.
1.2 Tujuan
1. Diharapkan dapat memahami defenisi batang
2. Mengetahui fungsi dan bentuk batang
3. Mengetahui arah tumbuh batang
4. Mengetahui permukaan batang dan pecabangan pada batang
5. Dan tak lupa yang terakhir mengetahui modifikasi dalam batang
1.3 Manfaat
Dengan memahami definisi batang, fungsi, bentuk batang, arah tumbuhan batang, permukaan batang percabangan batang dan begitu juga dengan modifikasi batang praktikan bisa lebih dalam melanjutkan pembelajaran mengenai merfologi tumbuhan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi batang
1. batang merupakan organ tumbuhan yang berasal dari koleoptil, yang mana secara morfologi terkadang sulit dibedakan dengan akar. (Silalahi dan Adinugraha, 2019)
2. batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan. Batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan (Bahriannur, 2014)
3. The stem is the aerial portion of the plant axis which is structurally more complex than the roots and has collateral bonds with the xylem and phloem.(Gul and siddiqui, 2017)
(Batang adalah bagian aerial sumbu tanaman yang Secara struktural lebih kompleks daripada akar dan memiliki ikatan kolateral dengan xylem dan floem.)
4. stem is an organ consisting of an alternating system of nodes, the points at whitch leaves are attached, and internodes, the stem segments between nodes (Urry A etc, 2016)
(batang adalah organ yang terdiri dari sistem simpul berselang-seling, titik-titik di mana daun melekat, dan ruas, ruas batang di antara simpul)
2.2 Fungsi batang
Dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan batang memiliki fungsi sebagai berikut: (Silalahi dan Adinugraha, 2019)
• mendukung bagian tanaman yang ada dipermukaan tanah seperti daun, bunga, buah, biji dan daun. Seperti halnya wadah maka batang bisa dikatakan sebagai wadah daun, bunga dan lain sebagainya.
• memperluas bidang asimilasi melalui percabangan
• sebagai wadah transportasi air dan unsur hara serta hasil asimilasi
• tempat penimbunan zat makanan seperti halnya tanaman tebu yang menyimpan cadangan makanannya pada batang.
• dan pada sebagian tumbuhan bisa menjadi alat perkembang biakan
2.3 Bentuk batang
Bentuk batang adalah penampang atau irisan melintang batang yang mana menurut Utami (2008) batang berdasarkan bentuk melintang bisa dibedakan menjadi 3 bentuk yaitu bulat ( eres ) pada tumbuhan kelapa, bersegi yang dibagi lagi menjadi bangun segitiga dan segiempat, serta yang terakhir berbentuk pipih, melebar menyerupai daun.
• Batang dikotil biasanya bagian bawahnya lebih besar dan makin keujung makin kecil yang mana secara keseluruhan berbentuk kerucut dan memanjang serta batangnya bercabang atau tidak bercabang.
• Batang monokotil biasanya pangkal sampai ujung tidak ada bedanya akan tetapi pada beberapa golongan bagian pangkal batangnya lebih besar contohnya macam macam palma ( palmae ) (Utami, 2008)
2.4 Arah tumbuh batang
Berdasarkan arah tumbuh batang dapat dibedakan menjadi tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, serong keatas, mengangguk, memanjat dan membelit. (Silalahi, 2015)
1. Tegak lurus ( erektus ) pada pepaya
2. Menggantung ( dependens ) pada tumbuhan anggrek
3. Berbaring ( humifusus ) terletak pada permukaan tanah pada ujung saja contoh: semangka
4. Menjalar / merayap ( respen ) pada ubi jalar dan kacang tanah
5. Mengangguk ( nutan ) batang tubuh tegag luru tapi ujungnya mmembengkok pada bunga matahari
6. Memanjat (scandens) yang mana pelekatannya dibantu
a. Duri daun pada rotan
b. Kait pada gambir
c. Tangkai pembelit pada kapri
d. Daun pembeli pada kembang sungsang
e. Cabang pembelit pada anggur
f. Akar pembelit pada vanili
g. Akar lekat pada sirih
7. Membelit ( vallobilis ) batang naik sendiri dengan melilit tiang pada kembang lelang
2.5 Permukaan batang
2.6 Percabangan pada batang
2.7 Macam macam modifikasi batang
BAB III METODOLOGI
3.1 Alat dan bahan
3.2 Cara kerja
- Siapkan alat dan bahan
- Melakukan identifikasi pada masingmasing spesimen
- Catat dan dokumentasikan hasil pengamatan
3.3 Analisi perlakuan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 klasifikasi batang
Batang |
Bentuk |
Permukaan |
Arah tumbuh |
Percabangan |
modifikasi |
Jambu biji |
Bulat |
Lepasnya kerak |
Tegak lurus |
Dikotom |
- |
Singkong |
Bulat |
Bersayap |
Tegak lurus |
Simpodial |
Umbi batang |
Teki |
Bangun
segitiga |
Berusuk |
Tegak lurus |
Monopodial |
Stolon |
0 comments:
Posting Komentar