Tanah menyediakan kation yang mana kan menyediakan unsur hara bagi tanaman. KTK adalah jumlah maksimum kation yang dapat diikat oleh tanah per massa dari tanah tersebut. Pada permukaan liat KTK sangat kecil, ktk juga bisa disumbangkan oleh bahan orgnik dimana bahan organic memiliki muatan negative yang sangat tinggi sehingga memiliki KTK yang banyak 

Didalam tanah ada prinsip pertukaran kation yaitu antara kation yang berada diluar pertikel padatan dan kation yang ada didalam larutan yang mana bisa diserap oleh tanaman. Muatan yang bisa ditukar hanya muatan yang sama jenis seperti kation dengan kation atau anion dengan anion 

Unsur hara bermuatan negative tidak dapat diikat dengan padatan, sehingg akan sangat mudah terjadi pencucian dengan air kecuali pada tanah yang terdapat muatan positif yang dapat mengikat anion

Kapasitas tukar kation adalah kemampuan tanah untuk mengika kation sehingga mempengaruhi ketersediaan hara bagi tanaman Kapasitas tukar kation tergantung jenis mineralogy, tanah dengan kapasitas KTK rendah harus dilakukan pemupkan ulang karena kemampuan tanah untuk mengikat rendah . KTK mempengaruhi unsur hara, biasanya berhubungan dengan muatan negative dalam tanah, se,akin tinggi muatan negative semakin tinggi kapasitas KTK dalam tanah begitu juga sebaliknya

pada Tektur basah, KTK sangat rendah karena luas permukaan rendah begitu juga semakin banyak kandungan liatnya maka KTK nya semakin besar dan pada tanah organik mengandung KTK yang paling tinggi karena permukaan tanah organic memiliki muatan negartif yang sangat banyak 

Banyaknya KTK merupakan analisa rutin yang dilakukan jika menganalisis suatu tanah, pengukuran KTK bertujuan mengusir muatan positif yang ada dimuatan negative lalu digantikan dengan ammonium yang bermuatan positif. Pada konsep lain bisa ditukar dengan potassium 

Pengapuran,KTK sangat menentukan bagaimana melakukan pengapuran jika terlalu banyak akan mudah terjadi pencucian