Ekologi Kehutanan dalam Masa Mendatang
Ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel, ilmuwan Jerman pada tahun 1869. Haaeckel mengambil kata “Oikos” dari Bahasa Yunani yang artinya “Rumah atau ruang hidup”, maka saat itu ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari organisme atau makhluk hidup dan ruang hidupnya. Secara umum, ekologi dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari organisme, lingkungan dan interaksinya.
Ekologi sebagai teori berkaitan dengan ekologi, misalnya organisme, populasi, ekossitem, lingkungan biotik dan abiotic, interaksi symbiosis, dll. untuk mengudukung teori tersebut, dikembangkan metode-metode tradisional dalam ilmu Ekologi, misalnya analisis komunitas, dinamika populasi, analisis diskriminan, dsb.
Di masa modern, teori-teori ekologi berkembang semakin komplek karena lingkungan yang semakin dipengaruhi aktivitas manusia (anthropogenic), misalnya polusi, kerusakan ekosistem, perubahan iklim, dsb. Oleh karena itu, metode-metode yang digunakan oleh kemajuan oilmu dan teknologi, terutama ilmu statistic dan modelling serta teknologi informasi (IT).
Ekologi dalam aplikasinya, karena semakin besar pengaruh manusia dalam lingkungan, ilmu ekologi dikembangkan tidak Sebata teori tapi harus dapat menjawab permasalahan lingkungan. Permasalahan tersebut beragam skalanya, mulai dari tingkat species, punahnya polpulasi suatu jenis tertentu hingga tingkat lanskap, seperti perubahan tutupan hutan (deforestasi).
Aplikasi ekologi di bidang kehutanan
1. Studi populasi Gaharu (Gyrinops versetegii) di habitat alami di Flores. Bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan struktur populasi gaharu untuk menentukan kuota perdagangan yang ditetepkan KLHK. Metodenya menggunakan plot sampling dengan sampling bersarang (nested plot), inventarisasi individu untuk menentukan kellimpahan pada berbagai fase pertumbuhan.
2. Analisis vegetasi di areal hak pengusana hutan (HPH) di Kalimantan Barat. Bertujuan untuk mengetahui struktur, komposisi dan tingkat keanekaragaman vegetasi pada areal hutan dengan nilai konservasi tinggi. Dengan metode quadrant sampling, frekuesni relative, kerapatan relative, dominasi relative, indeks nilai penting, dan indeks keanekaragaman Shannenon-Wiener. Dominasi jenis-jenis (Diprerocarp) meranti-merantian yang jadi kekhasan hutan di Kalimantan.
3. Contoh skala besar yang tidak butuh terjun ke lapangan (hanya di depan computer). Analisis area prioritas untuk rehabilitas hutan skala regional. Tujuannya untuk rehabilitasi di Kawasan hutan yang terdegradassi pada skala regional (Kalimantan Timur dan Utara). Metodenya menggunakan analisis menggunakan SIG, lalu baru dapat menentukan Kawasan rehabilitasi, seperti TN Kutai melalui skema Rehab DAS yang merupakan habitat orangutan.
Aplikasi ekologi di bidang agroforestry
Inventarisasi jenis tumbuhan di sekitar mata air yang bermanfaat secara ekologi dan sosial. Bertujuan untuk mengatuhui jenis-jenis tumbuhan yang berfungsi hidrologis di lahat masyarakat. Metodenya dengan jelajah, plot sampling, dan wawancara dengan masyarakat. Lalu terpilih beberapa jenis prioritas yang dapat digunakan untuk rehabilitasi lahan di sekitar mata air atau sungai yang berfungsi hidrologis dan diterima masyarakat.
Aplikasi ekologi di pertambangan
Analisis factor lingkugan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman di areal reklamasi tambang di Kalimantan Timur. Tujuannya memngetahui factor lingkungan yang paling mempengaruhi terhadap tanaman di areal reklamasi itu, mengetahu jenis local yang paling tahan untuk reklamasi tambang. Metodenya bisa dengan purposive sampling, pengukuran factor lingkungan, dan Principal Component Analysis (PCA). Kemudian akan didapatkan jika yang paling berpengaruh itu Soil pH atau keasaman tanah karena factor utama bagi pertumbuhan tanaman serta genangan air padahal hidrologi sangat diperhatikan agar tidak ada air yang tergenang. Tanaman yang paling cocok adalah Shorea barangea
Aplikasi ekologi di sector energi
Perhitungan karbon tersimpan pada hutan tanaman rakyat binaan PT. Paiton Energi Probolinggo, dengan bertujuan menggalakkan menghitung karbon tersimpan pada tanaman jati dan Gmelina yang ditanam masyarakat dan dibina PT. Paiton Energy melalui program lingkungan dan CSR. Denan metode purposive sampling berdasarkan jenis dan tahun tanam, persamaan alometrik untuk menghitung karbon per pohon, regersi linear untuk menghitung total karbon hasil program penanaman
Aplikasi ekologi di kebencanaan
Mengetahui dimana dan kapan terjadinya karhutlan di Kalimantan. Perlu mengumpulkan data-data spasial dengan SIG dan remote sensing, logistis regression, algorithma komputasi (statistika).
0 comments:
Posting Komentar