Lembar Kerja Mahasiswa : Praktikum MK Dasar Ilmu Tanah , Tekstur dan Konsistensi Tanah
1. Jelaskan perbedaan metode kualitatif dan kuantitatif dalam penentuan kelas tekstur! (jelaskan dengan bahasa kalian sendiri, lebih baik jika ditambah dengan literatur)
Jawaban :
Berdasarkan pandangan saya metode kualitatif adalah suatu upaya atau cara yang dilakukan lebih mendominasi kepada feeling dan lebih sederhana untuk mengetahuin kelekatan dan kekerasan atau lebih tepatnya tekstur tanah dengan mengetahui kandunga pasir, debu, dan liat. Serta dapat mengetahui tingkat kekerasan tanah dengan kandungan pasir. Sehingga semakin tinggi tingkat kelekatan tanah maka semakin banyak kandungan liat didalamnya dan semakin banyak kandungan pasir berarti semakin kasar tekstur tanah tersebut. Dan dapat kita perkirakan kombinasi kandungan pasir dan liat pada suatu sampel tanah
Lebih lanjut metode kualitatif biasa dikenal dengan metode analisis mekanik tanah yaitu metode yang diukur lebih objektifdalam laboratorium. Terdiri dari dua proses, yang pertama adalah pemisahan fraksi liat, debu, dan passirdinamakan proses dispersi. Yang kedua adalah metode pengukuran jumlah dari masing masing fraksi tersebut, yang dapat dilakkukan dengan metode ayakan, pipet , dan hydrometer.
2. Apa perbedaan tanah bertekstur lempung dan liat
Jawaban :
Lempung
o Tidak kasar dan tidak licin
o Sedikit melekat
o Dapat dibentuk bola sedikit teguh
o Dapat sedikit dibuat gulungan dengan permukkaan mengkilap
Liat
o Berat halus
o Sangat melekat
o Dapat dibentuk bola dengan baik
o Mudah untuk digulung
3. Diketahui suatu sampel tanah dapat dibentuk menjadi bola tetapi mudah hancur, tanah terasa kasar, sedikit halus, dan tidak mudah lengket, tanah tidak dapat dipilin menjadi pita. Termasuk ke dalam tekstur apakah tanah tersebut? Fraksi apa yang paling dominan? (sertakan literatur).
Jawaban :
Ciri-ciri tersebut masuk kedalam tekstur pasir berlempung dan fraksi yang dominan adalah pasir karena terasa lebih banyak kasar dari pada halus. Yang mana hal ini sesuai pernyataan Rambe (2016) dimana tanah yang apabila digulung sampai dengan diameter 1/8 inc (3 mm) menjadi retak retak dan sulit untuk dibentuk, batas plastis merupakan kadar air dimana gulungan tanah mulai tidak dapat digolekkan lagi, jika digolekkan lagi tanah akan pecah kesegala arah.
4. Diketahui suatu sampel tanah dalam keadaan basah terlihat melekat di ibu jari dan telunjuk. Setelah ditekan, kedua jari cenderung mudah merekat satu sama lain dan sulit untuk dilepaskan. Selain itu, tanah mudah dipilin dan dibentuk menjadi gulungan cincin. Bagaimana konsistensi dan plastisitas sampel tanah berdasarkan deskripsi tersebut? Bandingkan dengan literatur.
Jawaban :
Berdasarkan wacana soal diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sampel tanah tersebut termassuk fraksi dominan liat dengan kelekatan yang sangan lekat dan plastisitas yang sangat plastis. Dari uraian tersebut dapat dibandingkan dengan pernyataan Akbar dan Prastawa (2019) Bahwa tanah dapat melekat atau menempel kepada benda benda yang mengenainya. Konsistensi liat atau plastis, dicirikan dengan sifatnya yag elastil, atau kemampannya yang dapat diubah bentuk dengan mudah. Begitu
5.
Sampell
tanah |
|
Proporsi (%) |
Fraksi
tanah |
|
|
Pasir(%) |
Liat(%) |
Debu
(%) |
|
A
|
20 |
50 |
40 |
|
B
|
55 |
15 |
30 |
|
a. Tentukan kelas tekstur pada masing-masing sampel tanah (Sampel A dan B) menggunakan segitiga tekstur dan jelaskan secara singkat tahapannya! (jelaskan dengan bahasa kalian sendiri)
b. Pembahasan singkat tentang hasil kelas tekstur setiap sampel tanah dan bandingkan dengan literatur,
Jawaban :
a. Tahapannya adalah dilihat dari persentase pasir, lalu liat, lalu debu. Masing masing dari fraksi tanah tanah tersebut ditarik menuju suatu didit temu. Titik temu tersebut yang akan menentukan kelas tektur tersebut dari tanah itu. Sampel tanah A merupakan tanah liat dan sampel tanah B adalah sampel tanah lempung berpasir.
b. Dari hasil sampel tanah tersebut, sampel tanah, sampel tanah A merupakan tanah bertekstur liat yang tersusun dari 20% pasir, 50% liat dan 30% debu. Sedangkan sampel tanah B merupakan tanah bertekstur lempung berpasir yang tersusun dari 55% pasir, 15% liat, dan 30% debu. Sebagaimana sebagai mana yang dikatakan Roni dan Witariadi (2016), bahwa tekstur debu mengandung pasir, debu, dan liat yang relative sama. Jadi dapat disimpulkan, lempung berpasir mengandung passir yang lebih dominan dari pada lainnya.
Sampel A garis hijau
Sampel B garis biru
6. Apa tekstur tanah yang kalian dapatkan saat praktikum mandiri? Jelaskan alasan dari hasil yang kalian dapatkan serta beri contoh tanaman apa yang cocok ditanam pada kelas tekstur tersebut (sertakan literatur).
Jawaban ;
Berdasarkan praktikum yang saya lakukan pada penentuan tekstur tanah tersebut dapat disimpulkan tanah tersebut adalah tanah bertekstur fraksi pasir karena pada kondisi kering agregat tanah mudah dihancurkan dan konsistensinya kering lunak. Dalam kondisi lembab yaitu saat diberi sedikit air kira kira sampai keadaan lapang, tanah mudah hancur dan konsistensinya gembur. Kemudian yang terakhir pada kondisi basah atau tanah jenuh yang mana saya tempelkan 2 permukaan menunjukkan hasil tanah tidak terlalu melekat namun masih tertinggal beberapa material tanah pada 2 permukaan yang saya tempelkan dan kelekatannya agak lekat. Pada kondisi tanah seperti ini sangat cocok ditanam tanaman kelapa, buah naga, timun , kurma dan lain lain.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Narka ( 2016 ) bahwa tanah bertekstur (kasar) pasir memiliki kandungan bahan organi yang sedikit yang mana tanah berdominasi ( kasar ) pasir akan dipenuhi oleh pori pori makro, sehingga kemampuan mengikat dan menyediakan air (10,8 %) dan hara rendah yang apabila digulung sampai dengan diameter 1,8 inc (3 mm) menjadi retak retak (Rambe, 2016).
0 comments:
Posting Komentar