Lembar Kerja Mahasiswa, Praktikum MK Dasar Ilmu Tanah : Pengambilan Sampel Tanah

 1. Tujuan pengambilan sampel tanah

• Mengetahui zat yang terkandung dalam tanah

    Tanah merupakan media tumbuhan untuk itu sangat diperlukan ilmu mengetahui sifat bahkan bagian bagian tanah layaknya pernyataan (brus et al, 1999) Untuk bidang pertanian,. Media yang baik bagi pertumbuhan tanaman harus mampu menyediakan kebutuhan tanaman seperti air, udara, unsur hara, dan terbebas dari bahan-bahan beracun dengan konsentrasi yang berlebihan. 

• Memahami sifat fisik yang ada pada tanah

    Yang mana  juga didukung oleh pernyataan ( cameron et al, 1971) Pengambilan contoh tanah memiliki tujuan penting untuk penetapan sifat-sifat fisik tanah di laboratorium. Prinsipnya, hasil analisis sifat-sifat fisik tanah di laboratorium harus dapat menggambarkan keadaan sesungguhnya sifat fisik tanah di lapangan. Tak diragukan lagi pentingnya pengambilan contoh tanah.

• Pentingnya kadar air dalam tanah

    Bukan suatu hal yang tidak mungkin pentingnya kadar air dalam tanah (Castro et al. 2003) Kandungan air tanah merupakan peubah penting dalam hubungan antara tanah, atmosfer, dan tanaman. Dari berbagai penggunaan, kandungan air tanah dapat juga digunakan untuk pendugaan kondisi bahaya kebakaran hutan. Dalam menetukan kadar air ada beberapa cara yang dapat dilakukan salah satunya dengan menimbang berat tanah air tanah merupakan sifat fisik yang berpengaruh langsung pada petumbuhan tanah dan aspek kehidupan. Penetapan kadar air tanah dapat diukur langsung dengan pengukuran perbedaan berat tanah (metode gravimetri) dan secara tidak langsung melalui sifat sifat lain yang berhubungan erat dengan air tanah (gardner, 1986)

• Mengetahui lebih lanjut lapisan tanah

    Banyak orang hanya melihat tanah sebagai media tumbuh yang berupa lapisan atas, hanya berupa dimensi permukaan atau satu dimensi saja, dan tidak melihat lebih lanjut tentang apa yang ditemukan di bagian dalam dan kondisi permukaan sekitarnya. Tanah tersusun dari Horizon-Horizon dekat permukaan bumi yang berbeda kontras terhadap bahan induk di bawahnya, telah mengalami perubahan oleh interaksi antara iklim, relief, dan jasad hidup selama waktu pembentukannya. Biasanya pada batas bawah tanah beralih berangsur ke batuan keras atau ke bahan-bahan tanah yang sama sekali bebas dari fauna tanah, perakaran, atau tanda-tanda kegiatan biologis lain (Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, 1994).

• Mengetahui kesuburan tanah

    Salah satu tujuan pengambilan tanah adalah dengan mengetahaui kesubura tanah. Sangat penting bagi kita dalam mengetahui kesuburan tanah , Kesuburan tanah adalah potensi tanah untuk menyediakan unsur hara dalam jumlah yang cukup dalam bentuk yang tersedia dan seimbang untuk menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman yang optimum (Anna dkk, 1985 dalam Yamani, 2010)

2. Tujuan dan cara pengambilan sampel tanah utuh

 Siapkan alat dan bahan dalam pengambian sampel tanah

 Bersihkan area permukaan tanah yang akan diambil bagiannya

 Letakkan ring sampel ada tanah yang sudah dibersihkan permukaannya kemudian tekan kedalam            ring sampel dengan diletakkan kayu diatas nya 

 Pukul kayu hingga ring sampel masuk kedalam tanah

 Timpah ring sampel dengan ring master pukul kembali seperti yang tadi hingga kedalaman ring              master sekitar 1-2 cm

 Gali tanah sekitar ring sampel lalu angkat ring sampel

 Ratakan tanah yang ada di permukaan ring sampel dengan pisau  

 Terakhir masukkan ring sampel kedalam plastik balut dengan karet gelang

    Dalam pengambilan sampel tanah utuh tidak mungkin tidak memiliki tujuan tersendiri . Sampel tanah utuh digunakan untuk analisa sifat fisik tanah meliputi berat berat isitanah,struktur tanahdanpermeabilitastanah,sedangkansampel tanahbiasadigunakanuntukanalisateksturtanah dankandungan bahanorganik tanah ( suripin, 2001)

3. Tujuan dan cara pengambilan sampel tanah tak utuh

 Masukkan tanah bekas pengambilan tanah utuh tadi kedalam plastik yang sudah disediakan                    secukupnya.

 Ambil tanah di 3 titik lainnya dengan menggunakan metode diagonal yaitu 4 titik berbeda                      menyesuaikan dengan luas lahan yang digunakan

 Galilah sedikit kemudian massukkan tanah dari 3 titik yang berbeda tadi kedalam plastik tempat            pengambilan tanah di titik pertama dengan kata lain memasukkan tanah dari 4 titik yang berbeda            kedalam satu wadah.

    Keadaan sifat fisik tanah yang baik dapat memperbaiki lingkungan untuk perakaran tanamandan secara tidak langsung memudahkan penyerapanhara. Sehingga relatif menguntungkan pertumbuhan tanaman. Dalam pengambilan sampel tanah tidak utuh diperuntukkan dalam mengetahui sifat fisika, kimia ,bahkan sifat biologi tanah .(Hardjowigeno, 2003)

4. Metode penentuan pengambilan titik sampel tanah

• Metode diagonal

    Tak jauh berbeda dengan metode lainnya hanya saja dalam pengambilan tanah menggunakan metode diagonal jumlah titik yang dibuat sebanyak 5 buah (1 titik pusat + 4 titik diagonal) jarak antar setiap titik kurang lebih 50 meter. Sampel tanah diambil menggunakan cangkul kemudian di satukan dalam satu wadah  (Triyanti, 2018)

• Metode zigzag

    Selain metode diagona ada juga pengambilan tanah dengan menggunakan metode zigzag yang membuat nya berbeda dalah cara pengambilannya dengan lokasi zigzag yang mana persyaratannya sama seperti metode diagonal ( Triyanti, 2018)

• Metode sistematis

    Dalam satu lahan harus dibagi secara imajiner dalam pengambilan tanah metode ini. Jarak pengambilan tanah 50-75 meter tergantung luas lahan yang digunakan. Penyebaran pengambilan tanah di buat secara sistematis ( Triyanti, 2018)

5. Perbedaan singkapan, minipit, dan profil tanah

• Singkapan tanah

    Sikapan merupakan bagian dari tubuh batuan yang tersingkap atau muncul pada permukaan akibat adanya erosi atau pengikisan tanah penutup.  Metode pengamatan ini digunakan ketika kondisi lahan pada keadaan berlereng (Syamsuddin, 2012)

• Minipit 

    Minipit yaitu lubang (liang) pengamatan tanah yang dibuat dengan menggunakan skop dengan ukuran minimal 40x40 cm dan kedalaman 80 cm. Berbeda dengan profil tanah, dimana pengamatan atau deskripsi tanah dilakukan pada lubang yang sengaja digali pada tanah dengan ukuran panjang kurang lebih 2 m, lebar 1 m dan dalam 2 m.  Metode ini digunakan pada permukaan tanah yang datar (Syamsuddin, 2012)

• Profil tanah

    Profil tanah adalah penampang vertikal tanah yang menunjukan batasan-batasan horizon tanah, profil tanh dibuat untuk mengatahui proses pembentukan  tanah  Ada 6 horison utama yang menyusun profil tanah berturut-turut dari atas ke bawah yaitu horizon (O), A, E, B, C, dan R. Sedang horizon penyusun solum tanah adalah horizon A, E, dan B. (Syamsuddin, 2012). Penggunaan profil tanah digunakan untuk mempelajari perkembangan tanah.